Sebuah Rumah Sakit Tunggak Utang hingga Rp18 Miliar, dr. Doni : Ini Akibat Covid-19

- 6 Februari 2021, 14:30 WIB
 Ilustrasi rumah sakit./pexel.
Ilustrasi rumah sakit./pexel. /

PR INDRAMAYU – Efek pandemi covid-19 tidak hanya menghancurkan perekonomian dunia, tetapi juga Indonesia.

Bahkan, imbas pandemi covid-19 tidak hanya membuat sektor perdagangan menjadi lesu.

Efek pandemi covid-19 ini juga mampu membuat penyedia layanan kesehatan tanah air menjadi lesu.

Baca Juga: Lirik Lagu Tak Mungkin Kembali, Dirilis Sebelum Ikke Nurjanah Menikah Lagi

Pasalnya setelah merebaknya kasus covid-19 di tanah air, kini banyak pasien yang mengurungkan niatnya untuk berobat ke pelayanan kesehatan.

Hal ini akhirnya berdampak terhadap pendapatan yang didapatkan oleh rumah sakit.

Akhirnya, pihak rumah sakit tidak mampu menutup biaya operasional yang dikeluarkan hingga menimbulkan tunggakan utang.

Baca Juga: BWF Rilis Daftar Peringkat Terbaru Bulu Tangkis Dunia, 3 Pemain Indonesia Naik Satu Tingkat

Salah satu contohnya rumah sakit yang berada di Provinsi Aceh yakni RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya.

Tercatat hingga Februari 2021, RSUD Nagan Raya telah menunggak utang hingga mencapai Rp18 miliar.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dirut RSUD Nagan Raya Aceh pada Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: Dihadiahi Tas Hermes Rp329 Juta, Kartika Putri Protes ke Suami: Bukannya Beli yang KW Aja

“Kami telah menunggak utang hingga Rp18 miliar, ini terjadi karena pendapatan kami berkurang,” ujar dokter Doni Asrin selaku RSUD Nagan Raya Aceh seperti yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui laman Antara News Pada 4 Februari 2021.

“Pendapatan menurun karena berkurangnya jumlah pasien yang berobat kesini,” tambahnya menerangkan.

Ia juga mengungkapkan bahwa akibat pandemi covid-19 ini, pendapatan RSUD mengalami penurunan hingga Rp2 miliar per bulannya.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia Pagi Ini, Sabtu 6 Februari 2021, Ada Penurunan Kasus Positif

Padahal sebelum terjadinya kasus covid-19 di Indonesia, RSUD Nagan Raya mampu meraup pendapatan hingga Rp5 miliar per bulan.

Dalam kesempatan yang sama, Doni juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat piutang rumah sakit setempat pada pihak ketiga sebesar Rp5 miliar yang belum dibayarkan.

Hal ini akhirnya membuat terjadinya pembengkakan utang bagi RSUD Nagan Raya, Aceh.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Syekh Ali Jaber, Arie Untung Bongkar Banyak Kejadian Unik, Ada Apa?

“Piutang sebesar Rp5 miliar ini menambah pembengkakkan utang di rumah sakit,” tutur Doni.

Menurut Doni, meskipun terjadi pembengkakkan hutang, dirinya mengatakan bahwa tidak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada tenaga paramedis, karena pihak manajemen RS masih mampu menjalankan operasional rumah sakit.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah