1. Mengekspresikan Kemandirian
Seiring pertumbuhan balita, mereka mulai menunjukkan kemandiriannya, mendambakan otonomi. Mengamuk bisa menjadi cara mereka untuk menegaskan kemauannya, ingin mengambil keputusan, dan memiliki rasa kontrol terhadap lingkungannya.
2. Tantangan Komunikasi:
Keterampilan berbahasa masih berkembang pada balita, dan keterbatasan kosa kata mereka dapat menyebabkan frustrasi ketika mereka kesulitan mengekspresikan kebutuhan dan emosi mereka secara efektif.
Amukan mungkin muncul sebagai cara mereka mengomunikasikan keinginan atau ketidaknyamanan mereka ketika kata-kata gagal.
3. Kelebihan Emosional
Balita mengalami berbagai emosi yang intens tetapi tidak memiliki keterampilan pengaturan emosi seperti orang dewasa. Tantrum sering kali terjadi ketika emosinya meluap-luap sehingga tidak mampu mengatasi intensitas perasaannya.
4. Ketidaknyamanan Fisik
Anak-anak pada usia ini mungkin tidak selalu dapat mengkomunikasikan ketidaknyamanan fisik atau rasa sakit secara verbal.