INDRAMAYUHITS - Air lindi atau cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di tumpukan sampah masih menjadi persoalan lingkungan.
Tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, air lindi juga membahayakan lingkungan dan bisa berdampak kesehatan jika tidak diolah dengan benar
Namun, di tangan Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, Raina Nura Anindhita, air lindi berhasil disulap menjadi sesuatu yang bernilai guna.
Raina berhasil mengolah air lindi menjadi formula untuk menetralkan bau sampah bernama Eco Lindi.
Baca Juga: WOW! Indonesia Kekurangan 130 ribu Tenaga Kesehatan, Ini Langkah yang Diambil Kemenkes
“Eco lindi ini dibuat dari air lindi dicampur dengan sisa air tebu (molase), asam sulfat, dan katalis organik dan hasilnya terbukti bisa menghilangkan bau tak sedap sampah,” jelasnya, dikutip dari website resmi UGM, Jumat 3 Juni 2022,
Gadis asal Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ini memaparkan pembuatan eco lindi cukup sederhana dan mudah.
Air lindi, molase, asam sulfat dan katalis dicampur dalam satu wadah kedap udara atau tangki.
Dalam satu hari bisa memproduksi 10 ribu liter eco lindi. Sementara untuk penggunaannya, lanjutnya, cairan hanya disemprotkan ke timbunan sampah.