Tempe Makanan Lezat, Sehat dan Terbukti Ramah Lingkungan

- 6 Januari 2022, 16:27 WIB
Pengrajin tempe
Pengrajin tempe /Pikiran Rakyat

INDRAMAYUHITS - Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan namun juga menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.

Dikutip IndramayuHits.com dari antaranews.com Kamis, menurut data dari Our World in Data pada 2018, untuk menghasilkan 1.000 kilokalori daging sapi setidaknya bisa menghabiskan lahan seluas 119,49 meter persegi. Sementara 1.000 kilokalori kacang-kacangan hanya membutuhkan lahan 2,11 meter persegi.

Dari sisi gas rumah kaca, satu kilogram daging sapi dapat menghasilkan emisi gas sebesar 99,48 kgCO2eq, sementara satu kilogram kacang-kacangan hanya menghasilkan 0,43 kgCO2eq.

Baca Juga: Ada Kabar Buruk dari Ryuji Utomo, Bukan Soal Karantina, Tim Dokter Persija Ungkap Hal Ini

“Makanan-makanan berbasis hewani memang lebih banyak memberikan emisi gas rumah kaca dibandingkan makanan nabati,” kata Anton.

Selanjutnya dari segi kebutuhan air, keunggulan kacang-kacangan pun tidak jauh berbeda. Untuk satu kilokalori daging sapi dibutuhkan 10,19 liter air, sementara satu kilokalori kacang-kacangan hanya dibutuhkan 3,63 liter air.

“Oleh sebab itu, kita harus melihat makanan dari segi proses-prosesnya. Harus memperhatikan proses supply chain-nya hingga sampai ke meja makan kita,” ujar Anton.

Baca Juga: Dahulukan Makan Sebelum Sholat, Ini Penjelasan Gus Mus

Guru Besar FMIPA IPB Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc. mengatakan tempe mengandung sumber protein tinggi, bahkan dapat menggantikan peran daging merah.

“Manusia kenapa butuh protein karena protein yang dibutuhkan itu adalah nitrogennya. Nitrogen memang bisa diperoleh dari kebanyakan produk hewani, daging itu sumber protein,” kata Anton saat konferensi pers virtual, Kamis.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah