Mengenang WS Rendra, Burung Merak yang Berpetualang ke Banyak Benua

- 16 Desember 2021, 13:48 WIB
WS Rendra semasa muda.
WS Rendra semasa muda. /Instagram/@warkopersjakpus

Tahun 1964 ia mendapat beasiswa dari American Academy of Dramatical Art (AADA) untuk belajar drama dan seni.

Keberangkatannya ke Amerika Serikat itu membuat kegiatan teater di Yogyakarta terhenti. Pendidikannya itu diselesaikannya tahun 1967.

Baca Juga: Tadarus Puisi: Gus Mus dalam “Pilihan” yang Sarat Makna

Tahun 1968 Rendra mendirikan Bengkel Teater yang kemudian menjadi sangat terkenal di Indonesia karena memberi warna dan suasana baru dalam kehidupan teater di Indonesia, khususnya Yogyakarta.

Minat menulis puisi bagi Rendra telah tumbuh sejak ia duduk di SMP kelas 2. Begitu juga, minatnya terhadap drama dan cerita pendek sudah terlihat sejak di SMP.

Namun, sajaknya diterbitkan pertama kali tahun 1952 pada majalah Siasat. Setelah itu, sepanjang tahun 1950-an puisi-puisi Rendra terus dimuat dalam Siasat, Kisah, Seni, Basis, dan Konfrontasi.

Pada tahun 1960-an sajak-sajak Rendra terbit dalam majalah Budaya, Indonesia, Mimbar Indonesia, Quadrant, Selecta, dan Horison. Pada tahun 1970-an sajak Rendra banyak dimuat di majalah Pelopor.

Bakdi Sumanto (2000) mengatakan, bahwa sejak tahun 1950-an Rendra sudah dikenal oleh masyarakat seniman di Surakarta.

Puisinya yang dimuat dalam majalah Kisah dan lain-lainnya itu kemudian dikumpulkan dalam Balada Orang-orang Tercinta dan sajak-sajak itu sering dipilih untuk lomba deklamasi di mana-mana.

Baca Juga: Tadarus Puisi: Orang Penting yang Penuh Keluhan

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Ensiklopedia Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah