Para Ilmuan Mengingatkan Dampak Global Erupsi Gunung Berapi

- 12 Desember 2021, 18:20 WIB
Gunung Krakatau.
Gunung Krakatau. /Galamedia.pikiran-rakyat.com

Diungkapkan, pasca-erupsi Gunung Krakatau menjadi lahan studi yang unik bagi botanis, tujuannya mengkaji bagaimana restorasi sistem hujan hujan tropis di pulau itu setelah hancur total akibat erupsi.

Berdasarkan data hasil penelitian menyebutkan, beberapa ahli botani ternama seperti Treub (1886), Verbeek (1886); Backer (1888); Valeton (1905), Ernst (1907), Ter Braake (1945), hingga Mohr (1945) tercatat melakukan penelitian vegetasi pasca-erupsi Gunung Krakatau.

Baca Juga: Gejala Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Terdeteksi sejak 2012, Ini Rentetannya

Sejarawan Unpad pun melakukan rekonstruksi menggunakan catatan penelitian mereka. Sehingga diketahui bagaimana Krakatau menjadi contoh kasus menarik untuk dikaji mengenai sistem restorasi vegetasi pasca-erupsi, sebagaimana yang dilakukan para ilmuwan kolonial.

Dalam dunia panelitian, perkembangan revegetasi pasca-erupsi Krakatau terus menarik perhatian para ilmuwan. Bahkan tak hanya bagi penelitian untuk kebutuhan publikasi dan diskusi, lebih dari itu menjadi referensi untuk kehidupan sosial ekonomi terkait dampak pasca-erupsi.

Fadly Rahman dalam hasil penelitiannya yang dipublikasikan di Jurnal Sejarah bulan Agustus 2019 menuliskan, berbagai penelitian vegetasi Krakatau pasca-erupsi di kalangan ahli botani memiliki tujuan memetakan masalah untuk mencari solusi bagaimana proses revegetasi berlangsung di kawasan gunung api.

Baca Juga: Bagi Suami-Istri, Saat Hubungan Badan Mencapai Orgasme Jangan Lupa Baca Doa Ini

Publikasi penelitian para botanis terhadap Krakatau sebagai “laboratorium dunia botani” turut mengembangkan gairah penelitian botani di Hindia Belanda.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana erupsi gunung-gunung api dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesuburan tanah. Peran alam dalam proses revegetasi Krakatau merupakan fase awal sebelum berlangsungnya proses kolonisasi wilayah sekitar bencana erupsi oleh manusia,” ujar Fadly.

Itu berarti, kata dia, revegetasi Krakatau dari hasil penelitian para ahli membuka peluang bagi manusia dalam memanfaatkan wilayah di sekitar gunung api untuk dikoloni menjadi sumber penghidupan.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah