TAHUN AJARAN BARU 2022-2023 Dimulai, Kemendikbud Minta Sekolah yang PTM 100% Segera Lakukan Langkah Ini

18 Juli 2022, 07:00 WIB
Tahun ajaran baru dimulai, pemerintah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sebagian besar 100 persen kecuali sekolah yang tidak memenuhi syarat. /Instagram @jabarprovgoid

INDRAMAYUHITS – Tahun ajaran baru dimulai, pemerintah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sebagian besar 100 persen kecuali sekolah yang tidak memenuhi syarat.

Untuk menentukan kebijakan PTM tersebut, pemerintah sampai mengerahkan sejumlah kementerian untuk membuat Surat Keputusan Bersama (SKB).

Pemerintah menyebutnya kebijakan penyesuaian keenam SKB Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Agama (Menag), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Menteri Kesehatan (Menkes).

Baca Juga: INILAH Daftar Formasi PPPK 2022 untuk Jabatan Teknis, Cek Mana yang Sesuai Kualifikasi Anda!

Dalam kebijakan ini, penyelenggaraan PTM dilaksanakan berdasarkan level PPKM atau kebijakan pembatasan lainnya yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru dan capaian vaksinasi dosis lengkap atau 2 dosis.

Bagaimana menentukan capaian vaksinasi di lingkungan sekolah? Dalama regulasi menyebutkan, cakupan vaksinasi dihitung pada kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat lanjut usia (lansia) di lingkungan tersebut.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Dr. Muhammad Hasbi mengungkapkan, bagi sekolah yang daerahnya sudah boleh melaksanakan PTM 100 persen, terdapat beberapa kesiapan yang perlu dilakukan oleh sekolah.

Baca Juga: DIBUKA KEMENAG hingga 29 Juli 2022, Beasiswa S1 Kuliah Jarak Jauh bagi 2.000 Guru Madrasah, Pesantren, dan PAI

Persiapan yang dimaksud antara lain menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, toilet yang bersih, kantin yang sesuai dengan anjuran SKB 4 Menteri.

Selain itu, kata dia, dalam pelaksanaan PTM 100 persen, sekolah harus menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker saat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.

Selain itu Satgas Covid sekolah juga diharapkan bisa rajin membersihkan kelas dengan disinfektan.

Baca Juga: Puncak Ibadah Haji Selesai, Arab Saudi Kembali Buka Pendaftaran Visa Umrah, Daftar di Link Ini

Hal itu tentunya menjadi indikator untuk memastikan bahwa sekolah itu siap memenuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka 100 persen.

“Terkait kesiapan melaksanakan PTM 100%, saya menghimbau agar orang tua dan sekolah memastikan anak-anak diperiksa kelengkapan vaksinasinya,” ujar Muhammad Hasbi 8 Juli 2022 lalu.

Dikatakan, selain melakukan penyesuaian aturan pelaksanaan PTM, dalam menekan terjadinya learning loss, Kemendikbudristek juga meluncurkan Kurikulum Merdeka yang merupakan penyederhanaan dari Kurikulum 2013.

Baca Juga: INFO GURU: Salahsatu Implementasi Kurikulum Merdeka Adalah Komunitas Belajar, Ini Loh Fungsinya!

Pihaknya memastikan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan upaya menghadapi rendahnya kualitas pendidikan di masa yang lampau.

“Juga sebagai solusi atas tantangan dunia pendidikan akibat pandemi Covid-19,” kata dia.

Ia juga memastikan, sampai saat ini pembelajaran tatap muka masih jadi metode terbaik dalam proses pendidikan.

Baca Juga: ISTILAH-ISTILAH Baru di Kurikulum Merdeka yang Wajib Diketahui Para Guru, PTS dan PAS Hilang

Karena itu pihaknya memint sekolah memanfaatkan kesempatan PTM 100 persen dengan memastikan edukasi peserta didik terhadap protokol kesehatan, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat.

Berikutnya, harus pastikan vaksinasi tidak hanya bagi guru dan tenaga kependidikan, tapi juga bagi anak, orang tua, lansia yang ada di keluarga, dan bagi masyarakat secara umum.

“Vaksinasi ini akan sangat membantu untuk mengurangi resiko atau dampak virus Covid-19, dan akan membantu mempertahankan PTM 100%. Sekali lagi vaksinasi untuk seluruh ekosistem pendidikan menjadi hal yang penting untuk mensukseskan PTM 100%,” papar dia.

Baca Juga: BAROKAH ! Ramalan Zodiak Pisces Besok, 18 Juli 2022: Saatnya Membuat Keputusan Tepat

Hal yang lain yang perlu diperhatikan dalam menghadapi PTM 100 persen adalah kesiapan orang tua dan sekolah dalam pengenalan lingkungan sekolah.

Karena PTM pada tahun ajaran baru ini merupakan transisi peserta didik dari jenjang PAUD ke SD dan seterusnya.

“Mari kita usahakan agar ini menjadi ajang yang edukatif, ajang yang bisa terhindar dari tiga dosa besar pendidikan yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Ini juga menjadi pesan penting bagi kita semua agar bisa mengimplementasikannya di keluarga, sekolah maupun di masyarakat,” pungkasnya. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler