Sebanyak 343 Peneliti UGM Masuk Daftar Ilmuwan Teratas Dunia, Ranking 1 Indonesia

28 Januari 2022, 23:32 WIB
sebanyak 343 peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) terindex dalam database dunia sebagai iluwan yang berpengaruh. /ugm.ac.id

INDRAMAYUHITS - Kualitas peneliti asal Indonesia ternyata setara dengan negara-negara maju, baik di blok barat maupun timur.

Hal ini tentu berdasarkan data, bukan kira-kira. Bahwa ternyata sebanyak 343 peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) terindex dalam database dunia sebagai iluwan yang berpengaruh.

Mereka masuk dalam daftar ilmuwan teratas dunia versi AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) tahun 2022.

Baca Juga: Sri Mulyani Klaim Defisit dan Hutang Indonesia Lebih Terkendali Jika Dibandingkan Negara Lain

Dari index tersebut, secara keseluruhan UGM menduduki peringkat pertama perguruan tinggi di Indonesia dalam perangkingan tersebut.

Pencapaian hasil di AD Scientific Index itu diapresiasi Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.

“Kita bersyukur dengan hasil ini yang menunjukkan kinerja baik dari seluruh civitas UGM. Hasil ini menunjukkan bahwa ilmuwan UGM semakin kompetitif secara global,” ujar Panut dilansir Indramayu Hits dari laman resmi UGM, Kamis 27 Januari 2022.

Baca Juga: MGPA Terus Matangkan Persiapan Jelang Gelaran MotoGP Mandalika

Menurut Panut, UGM akan terus meningkatkan publikasi hasil-hasil penelitiannya melalui berbagai jurnal ilmiah bereputasi dan berbagai media komunikasi lainnya.

Selain itu, UGM juga berupaya agar hasil-hasil penelitian itu bisa dihilirkan menjadi produk-produk yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita berusaha agar dalam penelitian tidak hanya terfokus pada publikasi dan sitasi, tetapi hilirisasi hasil riset menjadi produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas merupakan hal yang harus terus dilakukan,” lanjut dia.

Baca Juga: Gus Yaqut Rotasi 14 Pejabat Eselon II Kemenag , 2 di Antaranya Rektor Baru di Lingkungan PTKIN

Untuk diketahui, AD Scientific Index adalah sistem perangkingan dan sistem analisis berdasarkan performa ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah peneliti individu.

AD Scientific Index juga memberikan perangkingan institusi berdasarkan karakteristik-karakteristik ilmiah atau peneliti dalam suatu afiliasi.

Sumber data dari AD Scientific Index adalah Google Scholar dengan atribut-atribut seperti, total h-index, i10 index dan sitasi.

Baca Juga: Bupati Nina Agustina Akan Menari Topeng Kelana Gandrung di Hari Pers Nasional

Untuk masuk dalam penilaian maka peneliti minimal memiliki 300 sitasi. Misalnya ada peneliti yang mendapatkan h-index = 1 dengan 300 sitasi akan dimasukan.

Sedangkan peneliti lain dengan h-index 5 dan 30 sitasi atau h index 10 dengan 100 sitasi akan dieksklusi. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: ugm.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler