Hujan Tinggi, Pakar UGM: Waspadai Potensi Banjir Bandang Pasca Erupsi Gunung Semeru

- 7 Desember 2021, 06:47 WIB
Pakar UGM memberikan masukan soal erupsi Gunung Semeru dan penanganannya.
Pakar UGM memberikan masukan soal erupsi Gunung Semeru dan penanganannya. /Website UGM

INDRAMAYUHITS – Tak sedikit fenomena erupsi gunung di sejumlah tempat memnculkan reaksi alam susulan. Para ahli menyebutnya sebagai bahaya sekunder.

Untuk bahaya sekunder yang bisa terjadi pasca erupsi di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa timur adalah potensi banjir bandang.

Hal itu diungkapkan pakar dari Universitas Gadja Mada, Dr. Danang Sri Hadmoko S.Si, M.Sc, dalam konferensi pers di Auditorium FMIPA UGM, Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: SEMERU TERKINI: Data BNPB Total Korban Meninggal 22 Orang, 3 Belum Teridentifikasi

Dosen Fakultas Geografi UGM itu mengingatkaan adanya potensi bahaya sekunder atau tidak langsung sebagai dampak dari meletusnya Gunung Semeru. Selain guguran awan panas yang terjadi 4 Desember lalu, potensi banjir bandang yang membawa material vulkanik di daerah hulu bisa terjadi.

“Erupsi selesai, potensi ancaman bencana masih ada. Bulan Desember, Januari, dan Februari kita perlu memperhatikan potensi aliran lahar dan juga erupsi susulan,” ungkap dia dilansir Indramayu Hits dari portal resmi UGM.

Dia menjelaskan, fenomena La Nina yang terjadi di  sekitar lokasi erupsi Gunung Semmeru berpotensi hujan tinggi. Itu artinya, masyarakat yang tinggal di sekitar sungai yang mengalir dari atas Gunung Semeru harus waspada.

Baca Juga: SEMERU TERKINI: Dusun Curah Koboan Seperti Kampung Mati, Tak Ada Tanda Kehidupan, Petugas Sulit Evakuasi

Selain itu, pakar UGM menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas dalam radius bahaya yang sudah ditetapkan oleh otoritas setempat.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x