“Ini sungguh luar biasa. Ini yang perlu kita contoh. Bagaimana kita berorganisasi tanpa mendahulukan rasa emosinya dalam menghadapi suatu persoalan,” sambung Azis.
Baca Juga: Viral Video Menag Yaqut Soal Suara Toa dan Gonggongan Anjing, Ini Klarifikasi Resmi dari Kemenag
Menurut Azis, dalam menyikapi persoalan perlu menggunakan akal yang sehat. Akal sehat akan berfungsi bila hatinya sejuk dan emosi yang terkendali.
Dan itu, kata dia, telah ditunjukan GP Ansor dan Banser yang menunjukkan kedewasaannya dalam aksi kemarin.
"(Ansor-Banser) bisa tegas, tapi tetap mendahulukan logika di dalam bertindak. Buktinya, teman-teman Banser dan Ansor datang ke sini dengan wajah senyum. Walau di dalam dirinya terlihat kekuatan luar biasa,” lanjutnya.
Soal toleransi di Cirebon, Azis menyampaikan, sikap tersebut sudah ada dan terjaga sejak lama. Meskipun masyarakat Cirebon heterogen, memiliki keragaman, baik etnis maupun agama.
“Cirebon ini sebuah daerah yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Sikap toleransi warga di Cirebon sangat baik. Hidup rukun di tengah keberagaman. Hal ini harus dipertahankan bersama-sama,” lanjut dia. ***