Apa yang dilakukan mereka, tegas Aan, memiliki agenda jahat untuk merusak persatuan dan kesatuan bangsa ini, termasuk di Cirebon.
Aan meminta walikota dan DPRD Kota Cirebon tegas, tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok intoleran mendapatkan panggung dan memperluas gerakannya.
Khusus untuk aksi kelompok yang memprotes Menag Yaqut Cholil Qoumas, Aan menegaskan mereka telah sengaja dan tega memfitnah Gus Yaqut.
"Gus Yaqut tidak pernah menyamakan azan dengan gonggongan anjing. Dalam video yang beredar juga tidak ada Gus Yaqut. Berbagai klarifikasi sudah diberikan, tapi mereka tetap saja ngotot memfitnah ketua umum kami. Mereka punya agenda tertenu. Karena mereka jual, kami siap borong!" tegas mantan aktivis mahasiswa ini.
Baca Juga: Viral Video Menag Yaqut Soal Suara Toa dan Gonggongan Anjing, Ini Klarifikasi Resmi dari Kemenag
Lebih jauh Aan menyampaikan, Gus Yaqut sebagai Menteri Agama juga tidak pernah melarang azan. Dalam SE yang diedarkan tidak ada larangan, justru sebaliknya memberikan panduan agar tidak mengganggu orang lain.
Ia menegaskan bahwa aturan tersebut sudah ada jauh sebelumnya, karena itu Gus Yaqut hanya kembali menegaskan bahwa demi ketenteraman kehidupan di tengah-tengah masyarakat tidak boleh ada pihak yang melebihi batas penggunaan pengeras suara yang mengganggu lingkungan.
Dalam aksinya, GP Ansor dan Banser Cirebon menyatakan dukungan terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dari tudingan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab dan membuat perpecahan umat Islam di Indonesia.