Hoaks atau Fakta: Seorang Siswi Memutuskan Bunuh Diri karena Tak Punya Ponsel untuk Belajar Online

- 3 Agustus 2020, 14:03 WIB
Foto yang beredar di salah satu media online yang mengklaim bahwa anak tersebut bunuh diri karena tidak bisa mengikuti belajar online.
Foto yang beredar di salah satu media online yang mengklaim bahwa anak tersebut bunuh diri karena tidak bisa mengikuti belajar online. /Dok. Mafindo

PR INDRAMAYU - Di tengah pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini, berbagai aktivitas dialihkan menjadi berbasis tanpa tatap muka atau online. 

Hal serupa juga dirasakan bagi seluruh elemen pendidikan mulai dari guru, petugas tata usaha sekolah hingga para siswa. 

Pembelajaran pun kemudian memanfaatkan teknologi smartphone agar materi tetap tersampaikan kepada para siswa. Namun sayangnya, kondisi setiap orang jelas berbeda. 

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Kaesang Anak Jokowi Disebut Seperti Mau Ngemis Suara Muslim, Simak Faktanya

Beberapa siswa ada yang tidak memiliki smartphone sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar online pun jelas terhambat. 

Terkait hal tersebut, baru-baru ini beredar sebuah berita bahwa ada seorang siswi yang tidak memiliki smartphone untuk belajar online.

Ia pun akhirnya memutuskan untuk bunuh diri karena tidak bisa mengikuti belajar online.

Baca Juga: Toko Sepeda di Jerman Terpaksa Tutup Bukan karena Bangkrut, Pemilik Toko Dibikin Heran Warga +62

Unggahan tersebut kemudian menjadi viral di Facebook dan mengundang berbagai reaksi dari netizen terkait adanya kebijakan belajar online tersebut. 

Namun, benarkah kabar tersebut? Bisa dipertanggungjawabkan kah berita tersebut? 

Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com, kabar seorang siswa memutuskan untuk bunuh diri karena tidak memiliki telepon genggam itu adalah salah atau bohong. 

Baca Juga: Hipnotis Wanita Jahat Berbekal Masker, Tepuk Pundak hingga Bumbui Aroma Tak Sedap kepada Korban

Hal ini terungkap setelah ada unggahan yang memuat foto yang dilampirkan dalam postingan tersebut. 

Situs berita luar negeri, news.cgtn.com, tidak menyebutkan kalau seorang anak perempuan itu bunuh diri karena tidak punya ponsel untuk belajar daring.

Dalam artikel berjudul: 'Girl dying of leukemia leaves touching note to father', yang dipublikasikan pada 22 Januari 2018, disebutkan kalau anak di foto itu sedang menderita leukemia dan meninggalkan catatan menyentuh untuk sang ayah.

Baca Juga: Kronologi Rumah Adik Acha Septriasa Kemalingan, Harta Benda Raib Dibawa Pencuri di Siang Bolong

Anak dalam foto tersebut bernama Zhang Jiaye yang masih berusia 7 tahun. Sedangkan sang ayah bernama Zhang Mingliang. Anak dan ayah itu tinggal di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok. 

Zhang Jiaye menderita leukemia sejak 14 Mei 2016. Saat diberitakan, dua tahun lalu, Zhang Jiaye sudah melakukan 18 kemoterapi dengan tagihan medis hinga 590 ribu yuan atau hampir Rp 1 miliar.

Anak penderita leukimia itu sempat viral setelah menulis pesan yang sangat menyentuh. 

Baca Juga: YouTuber Prank Bagi-bagi Daging Kurban Isi Sampah Ditangkap, Keluarga Minta Polisi Bebaskan Pelaku

"Ini semua karena aku. Jika aku meninggal, ibu pasti kembali dan ayah pasti akan kembali bahagia. Aku tak ingin diobati lagi. Bisakah kita pulang?" demikian isi surat itu.

Maka dari itu, kabar yang menyebutkan gadis tersebut meninggal dunia karena tidak memiliki ponsel untuk mengikuti kelas online adalah keliru atau salah. Faktanya, ia meninggal karena penyakit leukimia.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Jabar Saber Hoaks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x