Baca Juga: Corona di Jepang Melonjak, Jepang Ambil Langkah Tegas Umumkan Status Darurat
Menurut Eddy, klaim halal akan dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin itu dinilai tidak menggunakan enzim tripsin babi.
Terkait kandungan boraks, merkuri, dan formalin pada vaksin, kabar itu juga dibantah Eddy. Pada dosis tunggal, tidak ada kandungan merkuri. Merkurinya pun tentu berbeda dengan yang beredar di masyarakat.
Merkuri yang ada di dalam vaksin adalah yang ramah lingkungan. Fungsinya adalah untuk menjaga kualitas vaksin agar tidak cepat rusak atau terkontaminasi, bukan diserap tubuh.
Baca Juga: Ucapkan 'Happy New Year', Jerome Polin Malah Bikin Chef Arnold Mikir
"Merkuri itu biasanya setelah masuk ke dalam tubuh dalam waktu tertentu akan dibuang lewat ginjal, dosis yang digunakan juga di bawah ambang batas dari yang ditentukan WHO," ujarnya.
Terkait izin penggunaan, BPOM belum membolehkan vaksin tersebut untuk diberikan kepada masyarakat.
Berdasarkan penjelasan di atas, kabar yang menyatakan vaksin Sinovac tidak halal dan mengandung boraks adalah hoaks.***