Cek Fakta: Benarkah Vaksin Sinovac Tak Halal dan Mengandung Boraks? Simak Kebenarannya

- 3 Januari 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19 Sinovac yang dikabarkan mengandung formalin, boraks adalah kabar Hoax
Ilustrasi vaksin covid-19 Sinovac yang dikabarkan mengandung formalin, boraks adalah kabar Hoax /ANTARA FOTO/

 

PR INDRAMAYU – Beredar pesan berantai di aplikasi pesan WhatsApp terkait vaksin Sinovac. Disebutkan bahwa vaksin itu mengandung boraks serta tidak halal.

"Coba perhatikan kemasan Vaksin Sinovac Covid-19 yang akan di suntikkan kepada warga.  Jelas bertuliskan "Only for clinical trial" (Hanya untuk uji coba klinis alias untuk kelinci percobaan).  Dan perhatikan "Composition and Description" Yaitu berasal dari Vero Cell atau berasal dari jaringan Kera hijau Afrika (Jelas tidak halal) ... “

Demikian potongan narasi tersebut. Unggahan itu turut mencantumkan tautan ke laman institusi obat dan makanan Amerika Serikat (AS) yakni FDA.

Tangkapan layar pesan hoaks yang menyebutkan vaksin Sinovac tidak halal, mengandung boraks, dan hanya untuk kelinci percobaan. (Whatsapp)
Tangkapan layar pesan hoaks yang menyebutkan vaksin Sinovac tidak halal, mengandung boraks, dan hanya untuk kelinci percobaan. (Whatsapp) ANTARA

Baca Juga: Kangen Nonton di Bioskop? Berikut 5 Film yang Tayang di Bioskop Indonesia Januari 2021

Benarkah kabar tersebut? Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Anti Hoax ANTARA, kabar itu adalah hoaks.

Berdasarkan penelusuran, kabar ini dikonfirmasi Eddy Fadlyana yang merupakan Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Universitas Padjadjaran.

"Vaksinnya saat ini belum ada yang dipasarkan untuk masyarakat. Kemasan yang ada di dalam foto adalah kemasan vaksin yang digunakan untuk uji klinis di Bandung," tutur Eddy kepada ANTARA.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x