Cek Fakta: Gejala Demensia Ditandai dengan Tak Bisa Lihat Lingkaran pada Gambar? Simak Faktanya!

- 29 Desember 2020, 07:45 WIB
Bantahan terhadap kabar gejala demensia ditandai dengan tidak bisa melihat lingkaran pada gambar.
Bantahan terhadap kabar gejala demensia ditandai dengan tidak bisa melihat lingkaran pada gambar. /Turn Back Hoax

PR INDRAMAYU – Beredar kabar di media sosial Facebook terkait gejala demensia.

Disebutkan dalam narasi unggahan itu pada salah satu tanda gejala demensia adalah tidak bisa melihat lingkaran pada sebuah gambar.

“Gambar ini dirancang oleh Anthony Norcia dari America Serikat. Sekilas terlihat hanya ada garis-garis dan kotak saja, tetapi sebenarnya juga ada gambar berbentuk LINGKARAN didalamnya,” demikian potongan narasi unggahan tersebut.

Baca Juga: Kaleidoskop 2020: Begini Perjalanan Indonesia per Bulan kala Diterjang Pandemi Covid-19

Informasi itu diunggah akun Facebook Dwina Permata Sari pada 14 Desember 2020.

Unggahan itu telah mendapat 48 like/react, 96 komentar, dan telah 104 kali dibagikan.

Benarkah kabar tersebut?

Baca Juga: Ivan Gunawan Ucapkan Ulang Tahun dengan Cara Unik dan Bikin Ngakak, Deddy Corbuzier: Mang Jahat!

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, informasi tersebut adalah hoaks. Kategorinya ialah konten yang salah.

Pemeriksaan fakta atas informasi di atas dilakukan oleh Aldinshah Vijayabwana.

Berdasarkan penelusuran, gambar di atas (Ilusi Coffer) yang merupakan ilusi optik memang ditemukan Anthony Norcia pada 2006 silam.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Ternyata Begini Makna di Balik Tato Chef Renatta yang Akhirnya Terkuak ke Publik

Namun ilusi itu tidak berkaitan dengan demensia.

Sebagai peneliti di bidang psikologi, ia memfokuskan riset pada penglihatan spasial.

Lebih spesifiknya adalah Norcia fokus pada riset terkait perkembangan penglihatan normal dan abnormal pada pasien dengan autisme, strabismus, dan gangguan penglihatan kortikal.

Baca Juga: Meninjau Pembangunan Jakarta Internasional Stadium, Hasilnya Capai 42,11 Persen

Sebagai profesor riset di Stanford University, tidak ada satu pun penelitian Norcia yang membahas demensia termuat dalam laman kampus tersebut.

Ilusi optik di atas berkenaan dengan penelitiannya dalam menemukan persepsi figur dan latar belakang berdasarkan petunjuk orientasi.

Saat seseorang melihat tayangan yang berganti garis (yang ditentukan oleh perbedaan orientasi), Norcia akan merekam gelombang otaknya.

Baca Juga: Aldebaran Kembali Meresahkan! Nomor Teleponnya Bocor, Pemilik Asli Nyatakan Selalu Diteror

Itu artinya ilusi di atas tidak dibuat untuk memeriksa gejala demensia.

Terkait demensia, Panduan Praktik Klinik Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia yang dirilis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) pada 2015 menyatakan bahwa itu adalah sindrom penurunan fungsi intelektual yang bisa mengganggu aktivitas sosial dan profesional.

Penurunan itu bisa dilihat dalam aktivitas sehari-hari, perubahan perilaku, dan sebagainya.

Baca Juga: Libur Panjang, Ridwan Kamil Ingatkan Masyarakat untuk Patuhi Larangan Tahun Baru

Hal itu tidak terkait dengan ilusi optik yang dibuat Norcia.

Berdasarkan penjelasan di atas, kabar yang menyatakan “gejala demensia ditandai dengan tak bisa lihat lingkaran pada gambar” adalah hoaks.

Kategorinya adalah konten yang salah.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x