Cek Fakta: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Masuk Islam dan Ucapkan Assalamualaikum, Simak Faktanya

PR INDRAMAYU - Baru-baru ini, beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa Cristiano Ronaldo dikabarkan masuk Islam.

Kabar tersebut dimuat dalam situs online new.kisahinspiratiff.com dengan judul ” Subhanaallah.Cristiano Ronaldo Masuk Islam dan Ucapkan Assalamualaikum”.

Berita yang terbit pada 8 Desember 2020 itu menampilkan foto Christiano Ronaldo mengenakan baju gamis berwarna putih dengan penutup kepala.

Baca Juga: Akhirnya Bebas Usai Mendekam di Penjara, Vanessa Angel: Halo Kasur Empuk

”Cristiano Ronaldo masuk Islam? Begitu pertanyaan netizen dan fans berat Real Madrid setelah,” tulis pengunggah dalam postingannya.

Tampak dalam foto, CR berpose bersama dua pria sambil memegang bahu anak laki-lakinya.

Foto itu kemudian dikaitkan dengan kepindahan keyakinan Ronaldo yang kini masuk islam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, Minggu 20 Desember 2020: Akuarius Dikelilingi Orang Terbaik

Lantas, bagaimanakah kebenarannya?

Berdasarkan hasil penulusuran, foto Ronaldo memakai baju gamis pernah dimuat di alhakea.com. Foto itu diambil ketika Ronaldo tengah berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab.

Melansir laman Turn Back Hoax, foto tersebut juga ditemukan di akun Twitter @ReyLaMadrid yang mengunggah foto tersebut pada 26 Desember 2014 silam.

Baca Juga: Mengerikan! Varian Virus Corona Covid-19 yang Lebih Parah Terdeteksi di Afrika Selatan

Sementara itu, soal Christiano Ronaldo masuk islam, hasilnya beberapa artikel membantah kabar tersebut.

Satu di antaranya yaitu situs berita Hollowverse, yang menuliskan bahwa Ronaldo beragama katolik.

Di samping itu Ronaldo juga sering menjadi donator dalam kegiatan amal untuk anak-anak, penelitian AIDS, bencana, dan pendidikan, dan memang mengagumi islam.

Baca Juga: Menyedihkan Nasib Saipul Jamil Mendekam di Penjara Sudah 4 Tahun, Miliaran Uangnya Ludes

Dengan bukti-bukti dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Christiano Ronaldo masuk islam adalah tidak benar.

Konten tersebut masuk ke dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.***