Mitos atau Fakta: Nyeri Haid Bakal Reda Bahkan Menghilang Setelah Melahirkan, Simak Faktanya

- 26 November 2020, 14:10 WIB
Ilustrasi nyeri haid: Dokter beberkan alasan mengapa nyeri haid dapat reda setelah menikah.
Ilustrasi nyeri haid: Dokter beberkan alasan mengapa nyeri haid dapat reda setelah menikah. /PIXABAY/Cdd20

Pendarahan berlebihan di kala menstruasi dan sakit saat berhubungan intim juga merupakan gejala endometriosis.

Gangguan ini dialami paling tidak oleh 1 dari 10 perempuan. Gangguan lainnya adalah tidak normalnya siklus haid serta volume darah yang keluar.

Baca Juga: Film 'Sobat Ambyar' Persembahan Didi Kempot Bakal Segera Hadir di Netflix, Simak Penjelasannya

Siklus haid yang normal menurut Kartika adalah berlangsung setiap 21 hingga 24 hari. Durasinya adalah 3-7 hari.

Adapun banyaknya darah yang keluar sekira 40-60 ml. Jumlah darah itu akan membuat perempuan berganti pembalut sebanyak 3-4 kali.

Perempuan dianjurkan untuk mencatat siklus haidnya untuk memastikan siklus haidnya normal atau tidak.

Baca Juga: Akhirnya Buka Suara Soal Millen Cyrus, Ashanty: Kita Diam Bukan Berarti Kita Nggak Membantu

Pencatatan itu meliputi hari pertama dan akhir menstruasi di setiap bulan, dan jumlah pembalut yang digunakan per hari.

"Kalau sudah tahu siklus (dengan pencatatan siklus), Anda bisa tahu kapan mengalami Premenstrual Syndrome (PMS), bisa menghindari gejala berat," ujar Kartika dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.

Pencatatan siklus haid bisa membantu dalam mengidentifikasi usia kehamilan serta memantau masa subur (untuk program KB).

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x