PR INDRAMAYU - Salah satu pengguna Twitter, akun bernama @sekteseblak membagikan sebuah tangkapan layar percakapannya @recruitmentkai melalui pesan langsung di Instagram.
Dalam kalimat tersebut, akun PT KAI meminta agar pelamar merekam bagian pundak dan perutnya sang pelamar tersebut.
Berikut ini narasi percakapan lengkap antara kedua akun tersebut melalui Instagram:
Baca Juga: Aksi Penembakan OTK di Sinak, Dua Pelajar Jadi Korban, Satu di Antaranya Meninggal Dunia
Wawancara @recruitmentkai :
“Sebelumnya kaka apakah punya luka di puncak kanan kiri dan perut ka.
Bisa dibuatkan video berdurasi 30 detik bila kaka sedang tidak sibuk
Makannya saya tanya dulu ka ”.
Jawaban @sekteseblak :
“Interview nya online?
Tidak ada luka dibagian yg kaka sebutkan
kaya gmn ya ka videonya? ”.
Baca Juga: Cek Sekarang Harga Emas Hari Ini, 2 Gram Antam Rp1.968.000, 0,5 Gram UBS Mentok Rp499.000
Interview @recruitmentkai :
“Iya ka
durasi 30 detik saja kaka pakai tanktop aja relax ka yang penting bagi pundak kanan kiri dan perut ka
Kaka lagi sibuk tidak tapinya ka”.
Jawaban @sekteseblak :
“Wkwk serius begitu?”
Baca Juga: Waduh! Anak Pertama Donald Trump Positif Covid-19, Sempat Beberapa Kali Meremehkan Bahaya Corona
Lantas, benarkah PT KAI meminta pelamar merekam bagian tubuh sebagai pengganti wawancara?
Faktanya:
Setelah ditelusuri, unggahan tersebut langsung dijawab oleh akun Twitter PT KAI @KAI121.
“Selamat sore. Mohon maaf, PT KAI hanya memiliki akun resmi Instagram @ KAI121_dan @keretaapikita . Informasi seputar rekrutmen tersedia di situs web https://recruitment.kai.id atau layanan Contact Center 121 / 021-121, email cs@kai.id , media sosial Twitter dan Facebook @ KAI121. Trims,” tulisnya.
Baca Juga: Refly Harun Bingung: Apa Sebetulnya yang Dilanggar Gubernur Anies Baswedan dalam Kasus Habib Rizieq?
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs turnbackhoax.id, menanggapi hal tersebut, VP Humas KAI Joni Martinus mengingtkan terkait proses rekrutmen PT KAI hanya diumumkan melalui website resmi KAI di recruitment.kai.id.
Terkait dugaan aksi penipuan dengan modus rekrutmen KAI ini, Joni mengimbau masyarakat agar lebih jeli dan teliti jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan kepada pihak kepolisian dan tidak memberlakukan pesan tentang pengumuman rekrutmen KAI yang terindikasi palsu agar menghindari banyaknya orang yang tersier oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut.
Maka, proses informasi rekrutmen PT KAI dengan sistem daring dan bagian tubuh adalah hoaks dan termasuk dalam kategori konten palsu.***