Cek Fakta: Benarkah Semua Karyawan Pabrik ESEMKA Terkena Corona hingga Diliburkan? Simak Faktanya

8 Agustus 2020, 19:25 WIB
HOAKS Pabrik ESEMKA.* //Mafindo/

PR INDRAMAYU - Sebuah akun Facebook dengan nama Wira Bin Wasal membagikan artikel dari situs 100kpj.com yang berjudul “Pabrik Esemka Dikabarkan Kosong, Karyawannya Kemana?”.

Dalam laman Facebook-nya, Wira Bin Wasal juga menambahkan narasi yang mengklaim bahwa semua karyawan pabrik Esemka terkena virus corona.

Kami denger ktanya smua karyawan pabrik ESEMKA kena CORONA mkanya pabrik di liburkan,” tulis dia. 

Berdasarkan penelusuran Turn Back Hoax Mafindo, diketahui bahwa isi artikel dari situs tersebut tidak memuat satupun kalimat yang menyebutkan bahwa semua karyawan pabrik Esemka atau PT Solo Manufaktur Kreasi terkena atau terpapar virus corona.

Baca Juga: Niat Pulang ke Kota Asal Malah Jadi Petaka, Kecelakaan Pesawat India Jadi yang Terburuk Sejak 2010

Artikel tersebut berisi penjelasan dari Humas PT Esemka, Sabar Budhi terkait kosongnya area pabrik.

Di mana hal itu terjadi karena disebabkan manajemen perusahaan tengah menerapkan sistem piket bergilir, yang mana itu diterapkan mengacu pada protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

“Berita tentang pemangkasan karyawan dan pemotongan gaji yang dilakukan manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi tidak benar.

Baca Juga: Lima Bulan Ditutup, Begini Kondisi Sistem Pendidikan di Jalur Gaza Saat Pandemi

"Ketidakhadiran karyawan di area pabrik dikarenakan kami menerapkan protokol kesehatan, bukan sedang melakukan pengurangan tenaga kerja,” ujar Sabar.

Para karyawannya yang tetap bekerja seperti biasa dengan menerapkan aturan kesehatan yang ketat.

Beberapa hal yang wajib dilakukan yaitu dengan menggunakan masker dan sarung tangan sesuai anjuran tim penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Presiden Lebanon Curiga Penyebab Ledakan Dahsyat di Beirut Berasal dari Bom atau Rudal

Sabar juga memastika bahwa hingga saat ini, produksi masih berjalan dengan normal.

Situasi produksi memang tengah sulit, namun seluruh karyawan tetap menerima haknya. Adapun terkait kabar yang beredar soal pemotongan upah, kata dia, sama sekali tidak benar.

“Semuanya berlaku seperti biasa. Tak ada pemotongan apa pun. Hingga saat ini manajemen memang masih menerapkan sistem piket dengan melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap fasilitas dan peralatan produksi secara berkala,” kata dia.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler