PR INDRAMAYU – Baru-baru ini beredar informasi bahwa kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan di Indramayu diakibatkan oleh serangan teroris.
Berita tersebut tersebar di salah satu media sosial yaitu twitter dari akun twitter @teror_alarm, pada Senin 29 Maret 2021.
Postingan tersebut hingga Minggu, 4 April 2021 sudah dibagikan ulang 648 kali, dan disukai lebih dari 1.400 pengguna twitter.
Baca Juga: Singgung Presiden Jokowi Soal Kerumunan, Yan Harahap: Diskriminasi Dipertontonkan
Dalam akun tersebut menuliskan postingan menggunakan Bahasa Inggris yang intinya adalah Kilang Minyak Balongan di Indramayu meledak diakibatkan oleh serangan teroris.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara News, hasil terjemahan status twitter Terror Alarm oleh Antara menuliskan sebagai berikut:
“BREAKING: Serangan teroris kedua di Indonesia: Ledakan besar dan api yang berkobar melanda kilang minyak Balongan di wilayah Indramayu, Indonesia. Banyak orang terluka dan tewas. #indonesia,” tulis akun @terror_alarm pada 29 Maret 2021.
Baca Juga: Soal KLB Demokrat Deli Serdang, Pengamat Berharap SBY-AHY Legowo Minta Maaf pada Jokowi
Dalam postingan tersebut menjelaskan bahwa ledakan besar tersebut merupakan ulah teroris.
Namun apakah benar demikian?
PT Pertamina selaku pengelola Kilang Minyak Balongan di Indramayu, hingga Kamis 1 April masih melakukan investigasi terkait kejadian ledakan tersebut.
Pertamina masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kronologi kejadian tersebut hingga Minggu, 4 April 2021 siang.
Selain itu juga Pertamina masih belum menjelaskan secara resmi pula terkait apa pemicu terjadinya ledakan di Indramayu tersebut.
Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina Agus Supriyanto telah membuat tim investigasi internal.
Baca Juga: Anda Cari Ucapan Selamat Paskah? Simak 25 Contoh Ucapan Paskah dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Tim ini telah bergerak dan bekerjasama dengan aparat penegak hukum.
Sesuai dengan arahan direksi dan Dewan Komisaris Pertamina mendukung penuh upaya investigasi terkait kejadian ini oleh pihak berwenang.
Manajemen akan memberikan sanksi yang tegas bila ditemukan adanya unsur kelalaian dalam insiden tersebut.
Sehingga narasi yang beredar bahwa Kilang Balongan Indramayu meledak akibat ulah teroris adalah berita hoaks.***