PR INDRAMAYU – Beredar video di media sosial Facebook terkait Kota Prabumulih. Dalam narasi di video tersebut, kota itu diklaim tanpa kasus corona hingga sejauh ini.
“Wali kota mantul,” demikian caption pada unggahan oleh akun Facebook Mailis Kanti tersebut.
Video itu berdurasi 1 menit 41 detik dengan disertai tulisan “kota tanpa corona”.
Baca Juga: Ridwan Kamil Rilis Surat Edaran tentang PSBB dan AKB di Jawa Barat, Indramayu Masuk Daftar
Unggahan itu telah mendapat 9,9 ribu like/react dan 9 komentar.
Benarkah kabar tersebut?
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, kabar tersebut adalah hoaks. Kategorinya ialah konten palsu.
Baca Juga: Sikapi Komentar dr. Tirta terkait Face Shield, Melly Goeslaw: Kenapa Foto Saya yang Diposting?
Pemeriksaan fakta atas konten tersebut dilakukan oleh Ani Nur MR dari Universitas Airlangga (Unair).
Berdasarkan penelusuran, Kota Prabumulih yang terletak di Sumatra Selatan adalah kota yang sama sekali tidak bebas dari virus corona.
Dilansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada 19 Oktober 2020 pukul 19.00 WIB, telah ada 261 warga di sana yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Webinar Warta dan Forum Indramayu Studi: Mahasiswa Harus Berkontribusi bagi Kemajuan Negara
Kota tersebut juga menjadi satu-satunya zona merah yang ada di Sumatra Selatan per 20 Desember 2020. Penambahan kasus ini lebih banyak dari pekan sebelumnya.
Hal ini diungkap Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, di Palembang pada Kamis 24 Desember 2020.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyatakan Kota Prabumulih, Sumatra Selatan sebagai kota tanpa corona adalah hoaks.
Kategorinya adalah konten palsu.***