Cek Fakta: Beredar Foto-foto yang Diklaim Pembantaian Ulama dan Santri di Madiun, Simak Faktanya

26 November 2020, 09:45 WIB
Cek Fakta: Beredar Foto Diduga Pembantaian Ulama dan Santri di Madiun, Simak Faktanya. //Dok. Turn Back Hoax

PR INDRAMAYU – Beredar unggahan foto di media sosial Twitter terkait peristiwa di Madiun, Jawa Timur. Disebutkan dalam cuitan yang menyertainya bahwa foto itu memperlihatkan pembantaian ulama dan santri.

“Pembantaian Ulama dan Santri: Darah di Madiun September 1948,” demikian yang tertulis dalam cuitan tersebut.

Foto itu diunggah akun Twitter Kamandanu Ngapak, @arulbaex, pada 20 September 2020 pukul 6.04 pagi. Unggahan itu telah mendapat 1,025 Likes, dan 419 Retweets.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Air Rebusan Bawang Putih Dapat Sembuhkan Covid-19? Tinjau Faktanya!

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, informasi di atas adalah hoaks. Kategorinya ialah konten yang salah.

Pemeriksaan fakta atas informasi itu dilakukan Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta). Mafindo adalah akronim dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.

Berdasarkan penelusuran, foto-foto itu tidak menggambarkan peristiwa pembantaian ulama dan santri. Bahkan di antara foto tersebut tidak ada hubungannya satu sama lain.

Foto 1

Foto tersebut diambil pemenang Pulitzer 1977 yakni Neal Ulevich. Ulevich mengambil foto mahasiswa yang tergantung  di taman Universitas Thammasat, Bangkok, Thailand pada 1976.

Baca Juga: Kerap Dianiaya Selama 10 Tahun Berumah Tangga, Istri Sewa Orang Bayaran untuk Bunuh Suaminya

Kala itu, terdapat demonstrasi mahasiswa yang menentang mantan presiden militer. Polisi setempat menanggapi peristiwa itu dengan kekerasan.

2. Foto 2

Foto ini memperlihatkan bagaimana Divisi Siliwangi menangkap semua simpatisan Pki di Madiun. Sebagaimana diketahui, PKI sudah pernah melakukan pemberontakan berdarah di Madiun pada 18 September 1948.

Pemerintahan Ir. Soekarno menetapkan peristiwa itu sebagai pemberontakan terhadap NKRI yang baru seumur jagung.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Hari Ini: Hujan Sedang Hingga Lebat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Daerah Jawa Barat

3. Foto 3

Wajah yang ditampilkan di foto itu merupakan kepala I Gede Puger yang dimutilasi. Sebelum dimutilasi, ia ditembak mati di depan massa oleh RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat).

Kala itu pada 16 Desember 1965, beberapa anggota RPKAD menyeret I Gede Puger yang merupakan salah satu donatur Central Daerah Besar (CBD) PKI Provinsi Bali tersebut.

Baca Juga: Simak Tahap Membentuk Anak Supaya Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi

4. Foto 4

Sosok dalam foto itu adalah Kolonel Sarwo Edhie Prabowo yang telah berhasil menumpas PKI. Ia terlihat dikerumuni massa. Foto itu lalu menjadi sampul buku bertajuk “Sarwo Edhie dan Tragedi 1965”.

5. Foto 5

Foto ini memperlihatkan salah satu adegan dalam film The Killing Fields. Film itu menceritakan kisah Dith Pran (jurnalis asal Kamboja) dan Sydney Schanberg (jurnalis Amerika Serikat).

Mereka tengah meliput situasi di Kamboja. Dith Pran diceritakan harus meninggalkan Phnom Penh lalu menjadi petani yang bekerja 16 jam/hari di desa. Sedangkan Sydney Schanberg dipulangkan ke AS.

Baca Juga: Tutup Usia, Berikut Biografi Diego Maradona Sang Pencipta Gol Tangan Tuhan

6. Foto 6

Seorang simpatisan PKI adalah yang terlihat dalam foto tersebut. Ia tengah diinterogasi TNI. Kala itu Musso (salah satu tokoh komunis Indonesia) berencana menguasai sebagian daerah strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Musso lalu menculik sebagian tokoh (yang dianggap musuh) lalu mengadu domba TNI.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyatakan bahwa foto di atas memperlihatkan pembantaian ulama dan santri di Madiun adalah hoaks. Kategorinya adalah konten yang salah.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler