Puisi 'Hujan di Bulan Juni' Karya Sapardi Djoko Damono Sang Legenda Sastra Indonesia

2 Juni 2022, 21:38 WIB
Ilustrasi Hujan. /BMKG/

INDRAMAYUHITS - Karya-karya Sapardi Djoko Damono abadi hingga kini, meskipun sang legenda sastra Indonesia telah berpulang sejak 2020 silam.

Sapardi Djoko Damono telah menciptakan banyak karya di dunia sastra Indonesia.

Salah satunya adalah novel Hujan Bulan Juni, sebuah karya yang di dalamnya tertuang puisi dengan diksi-diksi romansa.

Baca Juga: Persebaya Resmi Datangkan Pemain Asal Brazil, Siapa Dia? Berikut Bocorannya

Novel ini pernah diangkat ke layar lebar, pada tahun 2017, yang di bintangi oleh Adi Pati Dolken dan Velove Vexia.

Dalam film tersebut, bukan hanya Hujan Bulan Juni, tetapi puisi lain seperti Aku Ingin, Sajak-sajak Kecil Tentang Cinta, Pada Suatu Hari Nanti, dan Yang Fana Adalah Waktu disertakan dalam rangka mengenang sang legendaris, Sapardi Djoko Damono.

Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga berkebangsaan Indonesia terkemuka.
Ia menutup usianya di tahun ke-80 pada Minggu 19 Juli 2020.

Baca Juga: Mau Kuliah di UIN, IAIN atau STAIN? Cepat Daftar UM PTKIN Sebentar Lagi Ditutup, Ini Link dan Tahapannya

Meski telah berpulang, naman Sapardi tetap abadi berkat karya-karya hebatnya, seperti puisinya hujan di bulan Juni, ia selalu turun untuk kita semua.

Puisi tersebut kembali trending di media sosial baik di Instagram, Facebook dan dan Twitter di awal bulan Juni 2022 ini. Hujan menyertai kedatangan bulan yang kondang dalam puisi Sapardi itu.

Berikut adalah puisi Hujan Bulan Juni, karya Sapardi Djoko Damono.

Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Baca Juga: Atas Petunjuk Ibunya, Sunan Gunung Jati Tinggalkan Mesir di Usia 20 Tahun, Seorang Diri Mencari Tanah Cirebon

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler