Namun perlu diketahui mengenai syarat berpuasa Syawal dimana orang tersebut harus sudah mengganti hutang puasa Ramadhan sebelumnya.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Konsultasi Syariah mengenai perkara puasa Sunnah yang berkaitan dengan puasa Ramadhan.
Salah satu contoh puasa sunnah semacam ini adalah puasa sunah Syawal. Berdasarkan hadis,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia layaknya berpuasa selama setahun.” (HR. Ahmad 23533, Muslim 1164, Turmudzi 759, dan yang lainnya).
Baca Juga: My Hero Academia Chapter 313: Tanggal Rilis, Spoiler, Rangkuman hingga Link Baca Online
Berdasarkan hadis tersebut, puasa sunnah ini hanya boleh dikerjakan jika puasa Ramadhan telah dilakukan dengan sempurna.
Sementara itu terkait kaum muslimin yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan sebelumnya belum dapat dikatakan telah melaksanakan puasa Ramadhan dengan sempurna.
Melihat hal tersebut, oleh karena itu orang yang memiliki utang puasa Ramadan dan ingin melaksanakan puasa Syawal harus meng-qadha atau mengganti utang puasa Ramadhan-nya terlebih dahulu, baru kemudian dapat melaksanakan puasa Syawal.***