Network
PR INDRAMAYU – Malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang lebih mulia dari seribu malam.
Pada Lailatul Qadar turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Allah untuk mengatur semua urusan.
Dalam Al Quran telah malam Lailatul Qadar ada dalam surah Al Qadr ayat 3-4 dan terdapat firman Allah SWT mengenai keistimewaan malam tersebut.
Baca Juga: Berikut Ini Keutamaan Memberi Makan Orang Berpuasa yang Wajib Diketahui Umat Islam
“Allah berfirman bahwa Lailatul Qadar atau malam kemuliaan lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan” QS. Al-Qadr: 3-4.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Kemenag, arti dari Lailatul Qadar atau Lailatu Al-Qadar adalah malam ketetapan.
Dimana malam ini adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Quran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan sesuai dengan Firman Allah Q.S. Al-Qadr : 1-5.
Baca Juga: Bantu Proses Evakuasi KRI Nanggala 402, Angkatan laut China Turunkan 3 Kapal Salvage
Pada malam ini Allah SWT menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW secara keseluruhan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah.
Umat muslim hanya dapat menjumpai malam ini di bulan Ramadhan, sebagaimana yang disampaikan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Dawud.
“Malam Lailatul Qadar diperingati sebagai malam diturunkannya Alqur'an secara keseluruhan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah. Nabi Muhammad menyebutkan, Lailatul Qadar ada pada setiap Ramadan” (H.R. Abu Dawud).
Baca Juga: Dihadapan Fadli Zon, Ketua KSPI Said Iqbal Sebut Omnibus Law Telah Menghancurkan Harapan
Sebagai malam yang mulia, seluruh umat muslim yang beriman pastinya berlomba-lomba untuk mencari kemulian dari malam Lailatul Qadar.
Kapan pastinya Lailatul Qadar terjadi memang masih misteri karena dirahasiakan oleh Allah SWT.
Namun kita dapat melihat bagaimana penjelasan hadis-hadis mengenai kapan malam Lailatul Qadar datang.
Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran, Doni Monardo Imbau Kendaraan yang tak Penuhi Syarat Harus Putar Balik
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan istri Baginda Rasulullah, Aisyah a.s menyatakan malam Lailatul Qadar terdapat pada malam ganjil dari 10 hari terakhir Ramadhan.
“Diriwayatkan dari Aisyah, menyatakan "Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan" (H.R. Bukhari).
Malam Lailatul Qadar dapat pula terjadi pada malam-malam ganjil seperti pada malam ke-17, 21, 23, 25, 27 di bulan Ramadan.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drama Korea Taxi Driver Episode 8: Penyelesaian Misi Dendam Ahn Go Eun
Adapun deskripsi mengenai bagaimana keaadaan dan ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar juga telah dijelaskan dalam hadis.
Dalam hadist yang diriwayatkan dari Imam Muslim, bahwasanya Nabi SAW bersabda: "Malam itu adalah malam yang cerah, pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762)
Selain dari hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, malam Lailatul Qadar juga dijelaskan dalam hadits riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw. bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam yang tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."***
