PR INDRAMAYU - Beredar narasi di media sosial WhatsApp yang menyebutkan bahwa susunan kabinet akan di-reshuffle oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
Seperti diberitakan Galamedia News dengan judul 'Beredar di Grup WA, Isu Ahok Jadi Menteri BUMN, AHY Menteri Koperasi dan UKM', kabar reshuffle itu mencuat entah dari mana sumbernya, yang jelas isu itu cukup menarik disimak.
Sementara kabar tersebut sendiri muncul setelah Presiden Jokowi memperlihatkan rasa kurang puasnya terhadap kinerja sejumlah menteri.
Baca Juga: Maniak Pokemon Go, Kakek Ini Berburu Pokemon Pakai 64 Ponsel di Sepeda
Rapat internal kabinet yang digelar 18 Juni 2020 itu pun kemudian diunggah Sekretariat Presiden dalam akun Instagram @jokowi pada 28 Juni 2020, hingga viral dan menjadi topik pembicaraan di Twitter.
Beberapa elemen masyarakat hingga artis ternama pun turut mengomentari pernyataan-pernyataan presiden yang mengundang perhatian publik. Salah satunya kata reshuffle yang sempat diucapkan langsung Jokowi.
Hal itu pun semakin mengundang pro kontra di tengah masyarakat. Prediksi-prediksi soal kemungkinan adanya perubahan susunan kabinet Indonesia Maju pun semakin kencang berembus.
Baca Juga: Tukang Sayur 'Nyambi' Jualan Ganja Berkedok Obat Herbal, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit
Salah satu yang mencolok yakni pergantian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Narasinya menyebutkan nama menteri yang diganti dan menteri yang menggantikannya.
Disebutkan jika Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menggantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Baca Juga: Ungkap Status Asuransi Mobil Miliknya, Via Vallen Harus Rela Tanggung Kerugian Moril dan Materil
Nama lain yang menyita perhatian yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Koperasi dan UKM.
Kemudian nama Nadiem Makarim dan Wishnutama tak lagi ada di deretan susunan itu
Sejauh ini, isu itu memang belum bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan narasi yang beredar di WA Grup termasuk informasi bohong atau hoaks.
Pasalnya, hingga saat ini jabatan Menteri BUMN secara resmi masih diemban oleh Erick Thohir. Sekretaris Presiden pun hingga Rabu 1 Juli 2020 belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perombakan atau resuffle kabinet Indonesia Maju.***