Network
"Video berdurasi pendek sangat populer dan kami mencari cara baru untuk memberikan pengalaman ini agar orang terhubung, membuat dan berbagi di Facebook," kata juru bicara Facebook sebagaimana disiarkan Antara.
Matt Navarra seorang konsultan media sosial, merupakan orang yang pertama kali mengungkap keberadaan tes baru tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Luhut Binsar Panjaitan Klaim Arak Bali Bisa Turunkan Angka Corona? Ini Faktanya
Diketahui, tes itu dilakukan sebaga upaya Facebook terus berusaha mengisi celah setelah TikTok, aplikasi milik ByteDance, dilarang di India pada akhir Juni.
Facebook juga sebelumnya telah meluncurkan Reel di India bulan lalu, beberapa pekan sebelum merilis ke sejumlah negara lainnya.
Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan keterlibatan harian layanan Facebook di India meningkat lebih dari 25 persen sejak TikTok diblokir.
Baca Juga: Afgan Blak-blakan Bakal Nikahi Rossa, Netizen: Aku Kepikiran Sampe Nangis-nangis
Tak hanya Facebook dan Instagram, YouTube juga telah mempersiapkan fitur serupa, masih dalam tahap uji coba, untuk lebih banyak pengguna di India dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, TikTok sedang merencanakan cara untuk masuk kembali ke pasar India.
ByteDance dalam pembicaraan dengan perusahaan multinasional India, Reliance Industries, untuk menjual saham bisnis lokal TikTok, TechCrunch melaporkan awal pekan ini.***
