PR INDRAMAYU - Pemerintah akan migrasi dari TV Analog ke TV digital dengan target penyebaran dilakukan secara bertahap.
Tahapan tersebut dilakukan mulai tahun ini hingga 2 November 2022, batas akhir migrasi ke TV digital.
Tentu, ada manfaat dari penggunaan TV digital jika dibanding dengan TV analog, mulai dari kualitas sinyal hingga pemberitahuan peringatan dini mengenai bencana alam.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari unggahan Instagram @indonesiabaik.id pada 30 Agustus 2021, Indonesia bermigrasi dari siaran TV analog ke digital atau biasa disebut Analog Switch Off (ASO).
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Kota Depok 30 dan 31 Agustus 2021, Tersedia Jenis Sinovac Hingga Pfizer
Dirjen IKP Kemkominfo, Usman Kansong, mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan percepatan persiapan ASO.
“Kementrian Kominfo telah mendesain jaringan layanan siaran digital di seluruh Indonesia dengan merujuk pada standar International Telecommunication Union (ITU), yaitu agensi PBB bidang telekomunikasi,” kata Usman.
ASO akan melibatkan 701 lembaga penyiaran, 44,5 juta rumah tangga, serta produsen dan pedagang perangkat TV digital.
Usman mengatakan bahwa ada beberapa tujuan dilakukan Analog Switch Off (ASO) demi melakukan migrasi ke digital.