Mengaku Akan Memimpin Era 5G Nokia Pangkas 10.000 Karyawan Selama Dua Tahun Ke Depan

- 16 Maret 2021, 19:53 WIB
Kantor Nokia
Kantor Nokia /Pixabay

“Keputusan yang mungkin berdampak potensial pada karyawan kami tidak pernah dianggap enteng,” kata CEO Nokia tersebut.

“Prioritas saya adalah memastikan bahwa setiap orang yang terkena dampak didukung melalui proses ini,” tambahnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Pemerintah Amankan Persediaan Beras Nasional

Nokia berharap restrukturisasi dapat menghemat biaya sekitar 600 juta euro pada akhir tahun 2023. Separuh dari penghematan diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2021.

Penghematan ini akan diimbangi dengan peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan serta kapabilitas dan biaya di masa depan terkait dengan inflasi gaji.

Dikutip dari Reuters, bahwa Nokia dan Ericsson telah mendapatkan lebih banyak pelanggan seiring dengan banyak operator tekelomunikasi yang mulai meluncurkan jaringan 5G di negaranya.

Baca Juga: Keluarkan Kebijakan Larangan Bernyanyi Bagi Siswi Sekolah, Menteri Pendidikan Afghanistan Tuai Protes

Perusahaan Ericsson yang berasal dari Swedia itu mendapat keuntungan sebagian karena memenangkan kontrak radio 5G di China.

Sementara perusahaan Nokia belum bisa memenangkan kontrak radio 5G di China.

Diketahui Nokia juga kalah dari Samsung Electronics yang sudah memasok peralatan 5G ke Verizon.***

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah