Network
PR INDRAMAYU - Para pengguna WhatsApp akan kembali menerima notifikasi terbaru.
Sebuah notifikasi akan muncul di aplikasi WhatsApp yang dikabarkan bisa membuat penggunanya diblokir.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Daily Star, notifikasi tersebut berkaitan dengan kebijakan privasi terbaru yang diumumkan WhatsApp yang sedang ramai di perbincangkan di media sosial.
Baca Juga: Istri Teddy Syach Meninggal Dunia, Maia Estianty: Selamat jalan Teteh Rina Gunawan!
Ini merupakan kabar yang mengejutkan pagi pengguna aplikasi yang digandrungi berbagai kalangan tersebut.
Pengguna WhatsApp yang menolak untuk menekan tombol “setuju” atas kebijakan itu di kabarkan akan di blokir dari aplikasi tersebut dan tidak bisa mengirim pesan ke orang lain.
Kabar terbaru tersebut disampaikan oleh perusahaan milik Facebook dengan mengumumkan rencana kedepannya dan update untuk syarat dan ketentuannya.
Baca Juga: Surat Edaran Larangan Ogoh-ogoh Saat Hari Raya Nyepi, Sederet Upacara Ini Boleh Dilaksanakan
Dalam sebuah postingan blog, WhatsApp mengatakan jika tidak menekan tombol “setuju” atas kebijakan tersebut, memungkinkan pengguna untuk tidak dapat mengirim pesan pada orang lain dan pengiriman pesan akan diblokir.
Kabarnya peraturan baru itu akan mulai berlaku setelah 15 Mei 2021.
Namun perusahaan itu mengatakan bahwa pengguna masih bisa menikmati beberapa layanannya, seperti panggilan untuk waktu yang singkat.
Baca Juga: Swiss Open 2021, Ganda Campuran Indonesia Hafiz dan Gloria Takluk pada Babak Pertama
Kabar baiknya adalah walaupun diblokir namun akun anda tidak akan dihapus.
“WhatsApp tidak akan menghapus akun pemilik. Namun, pengguna tidak akan memiliki fungsionalitas penuh WhatsApp sampai menyetujuinya,” tulisnya.
“Untuk waktu yang singkat, pengguna akan dapat menerima panggilan dan pemberitahuan, tetapi tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan dari aplikasi,” tulis pihak WhatsApp dalam sebuah postingan blog.
Baca Juga: Pendaftaran SBMPTN Segera Dibuka, Simak Ketentuan dan Jadwalnya!
Mengetahui WhatsApp pertama kali mengumumkan kebijakan barunya tersebut, banyak warganet yang khawatir.
Pasalnya, jika peraturan itu diberlakukan akanlebih banyak data yang dibagikan dengan Facebook.
Namun, perusahaan WhatsApp tesebut hanya ingin menekankan bahwa perubahan yang akan datang ini tidak berarti Facebook dapat mengakses lebih banyak data dari obrolan pribadi pengguna.
Baca Juga: Rina Gunawan Tutup Usia, Maia Estianty: dari Allah Kembali ke Allah
Faktanya, hal tersebut hanya akan berpengaruh terhadap obrolan dengan akun bisnis, contohnya seperti saluran layanan pelanggan untuk merek online.
Data yang dapat diakses antara interaksi opsional dengan akun bisnis ini tidak berlaku di Inggris atau Eropa, hal tersebut karena aturan dari UE.
Menanggapi hal ini, pengguna aplikasi WhatsApp tidak perlu khawatir, untuk membantu penggemarnya merasa lebih yakin, WhatsApp menjamin bahwa data-data penting tidak akan bocor.
Baca Juga: Siap Comeback dengan Formasi Lengkap, DAY6 Bocorkan Lagu di Album Terbarunya
“Sebagai pengingat, kami sedang membangun cara untuk mengobrol atau berbelanja dengan bisnis di WhatsApp yang sepenuhnya opsional. Pesan pribadi akan selalu dienkripsi ujung ke ujung, jadi WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkannya,” tulisnya.
Pihak WhatsApp juga menyampaikan bahwa akan memberikan lebih banyak informasi terkait hal tersebut.
“Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan menampilkan spanduk di WhatsApp yang memberikan lebih banyak informasi yang dapat dibaca orang dengan kecepatan mereka sendiri, kami juga menyertakan lebih banyak informasi untuk mencoba dan mengatasi masalah yang kami dengar,” ujarnya.
Baca Juga: BTS Akan Berpartisipasi di Konser Amal Virtual Music On A Mission
Pihak WhatsApp akan mulai mengingatkan orang-orang untuk meninjau dan menerima pembaruan ini untuk tetap menggunakan WhatsApp.
Aturan tersebut berlaku mendekati tanggal 15 Mei 2021 dan akan pengguna akan mendapatkan pesan di ponsel yang meminta untuk menyetujui persyaratan baru WhatsApp tersebut.***
