NusaHits.com – Eks owner Inter Milan, Erick Tohir berharap sistem ticketing di sepakbola Indonesia mengadopsi apa yang dilakukan di Eropa.
Alasannya, kata Erick Tohir, sistem ticketing di liga-liga besar Eropa berbasis database.
Dengan sistem ticketing ala Eropa, identitas setiap supporter yang membeli tiket terdaftar dalam satu database.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 11 Oktober 2022: Menurut Astrologi, 3 Tanda Zodiak Ini Ingin Berselingkuh, WADUH!
Data tersebut teregristrasi sehingga diketahui secara detail satu per satu identitasnya.
“Suporter nantinya wajib masuk dalam database. Seperti di Eropa. Semua suporter di Eropa sudah teregistrasi,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Dengan masuk database semua supporter akan memiliki kesadaran dan tanggung jawab.
“Jadi masing-masing suporter juga bertanggung jawab ketika sudah terdaftar,” kata dia.
Sehingga, ketika supporter melakukan tindakan buruk atau kriminil, maka muda mengidentifikasi karena sudah tercatat dengan lengkap.
“Kalau suporter tersebut melakukan tindakan-tindakan kriminalitas, data itu sudah tercatat,” sambungnya.
Hal itu, ujar Erick Tohir, juga menjadi rekomendasi federasi sepakbola dunia FIFA.
“Nantinya pembangunan (supporter) dengan database digital ini akan dilakukan, dan di situ ditulis oleh FIFA,” tukas dia.
Untuk diketahui, pasca tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, pemerintah mengutus Menteri BUMN Erick Thohir berdiskusi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Pasalnya, Erick Tohir ternyata memiliki hubungan yang dekat dengan Gianni Infantino.
Saat di Inter Milan, Erick Tohir sering berkomunikasi untuk konsultasi tentang pengelolaan klub, karena saat itu Gianni Infantino adalah pimpinan federasi sepakbola Eropa.
Disebutkan bahwa, salahsatu tema pembahasan Erick Tohir dengan Gianni Infantino adalah tentang waktu kick off.
Baca Juga: HEBAT ! Anda Dapat Pengakuan dari Atasan ! Ramalan Zodiak Capricorn Besok 11 Oktober 2022
Disampaikan Erick, FIFA telah menuliskan surat yang meminta agar pertandingan di Indonesia tidak ada lagi yang bergulir terlalu malam seperti sebelumnya.
“Poin empat (dari surat yang disampaikan FIFA, red) ini lebih menarik. Mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak, bahwa pertandingan tidak lagi diperbolehkan di atas jam 5 sore,” ungkap Erick Thohir dilansir dari PMJ.
Secara spesifik, FIFA juga menyoroti tentang keberadaan kendaraan umum bila pertandingan dilangsungkan terlalu malam.
Baca Juga: HORE ! Dapat Kontrak dengan Klien Kakap ! Ramalan Zodiak Scorpio Besok 11 Oktober 2022
“Kalau di malam hari tidak ada kendaraan umum, suporter jadi tidak mudah pulang dan bisa menyebabkan kerumunan. Yang kemudian berpotensi menimbulkan perseteruan,” lanjut dia. ***