Eks pelatih Borussia Dortmun tersebut memastikan formasi 3-5-2 bukanlah bagian paling penting. Yang paling inti dari sistem yang ia bangun, para pemain dapat bermain dengan aliran bola bawah yang cepat.
Baca Juga: Persija Bawa Misi Mempertahankan Gelar Juara Pra Musim, Berikut Lawan Macan Kemayoran di Grup B
Baginya, sistem permainan lebih penting ketimbang formasi yang diterapkan, termasuk berapa striker yang dimainkan juga bukan esensi.
“Saya tidak peduli apakah nantinya akan bermain dengan satu striker atau dua striker. Saya menggunakan 3-5-2 agar pemain tengah bermain saling berdekatan,” tandas Thomas Doll.
Lebih lanjut ia menyampaikan, meskipun Persija kalah lawan Sabah FC Malaysia, namun ia mengaku cukup puas dengan performa individu dan tim.
Baca Juga: Piala Presiden 2022; Jadwal Lengkap Grup C, Persib Bandung Kontra Bali United Jadi Pembuka
Bahkan ia mengaku terkejut melihat permainan yang ditunjukkan anak asuhnya yang mengalami perkembangan disbanding pertama ia menjalankan latihan.
“Hanya berlatih 12 hari tapi sudah banyak perkembangan dibanding hari pertama. Saya senang dengan atmosfer hari ini. Walaupun hanya pertandingan persahabatan, tapi atmosfer yang dibuat Jakmania sangat fantastis,” ujar Thomas.
Dari laga tersebut, Thomas Doll mengaku sudah mengantongi beberapa poin untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.
Baca Juga: RESMI! Turnamen Pramusim Liga 1 Dinamai Piala Presiden 2022, Suporter Boleh Masuk Stadion