INDRAMAYUHITS – Dalam pertandingan kontra Sabah FC, Persija memainkan formasi 3-5-2 dengan menggunakan dua striker.
Formasi Persija lawan klub Malaysia tersebut menjadi sorotan pendukung, termasuk para jurnalis media yang penasaran menanyakan hal itu pada Thomas Doll.
Pelatih Persija, Thomas Doll pun menjelaskan kenapa formasi itu terapkan dalam laga uji coba yang menjadi laga perdana pasca libur kompetisi.
Baca Juga: Langkah Robert Lewandowski ke Barcelona Masih Dijegal Bayern Munchen
Dilansir dari laman Persija, Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut mengungkapkan bahwa formasi 3-5-2 diterapkan Persija agar pemain tengah bermain saling berdekatan
Lebih jauh ia menjelaskan, eksperimen formasi tersebut merupakan hasil evaluasi dari permainan Persija musim lalu yang hasilnya jauh dari ekspektasi, karena tak bisa masuk papan atas.
Thomas Doll melihat, Persija pada musim lalu cenderung memainkan bola-bola panjang. Hal itu tak sesua dengan filosofinya sebagai pelatih.
Dalam sistem yang ia terapkan, para pemain harus banyak melakukan operan-operan pendek dan nyaman.
“Kalau bisa melakukan pressing juga. Selain itu saya ingin mereka bisa bermain lebih baik dengan bola bawah maupun bola atas. Saya berharap dengan sistem ini, kami bisa memainkan offensive football yang membuat banyak peluang di area kotak penalti,” papar Thomas Doll menjelaskan sistem yang ingin terapkan.