Network
INDRAMAYUHITS -- Klub ini baru saja memperkenalkan pelatih baru dari Negara Serbia. Karena itu di penyelenggaraan Liga 1 musim mendatang dapat menjadi lawan alot bagi Persib Bandung.
Pada kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, klub asal Pulau Kalimantan ini menduduki ranking ke-15 berdasarkan klasemen. Sedangkan Persib Bandung nongkrong di urutan ke-2, di bawah Bali United.
Namun tampaknya mendapat posisi di ranking ke-15 membuat klub ini tidak puas hingga mendatangkan insinyur taktik dari luar negeri. Tidak tertutup kemungkinan di musim depan dapat mendatangkan bahaya bagi lawan-lawannya, termasuk Persib Bandung.
Baca Juga: KETAHUI! Dikonsumsi Saat Sahur, 5 Makanan Ini Bikin Anda Tetap Terhidrasi Selama Berpuasa
Terus-terang saja, klub itu adalah PS Barito Putera. Pelatih yang didatangkan dari Serbia bernama Dejan Antonic.
Menurut portal ofisial PT Liga Indonesia Baru penyelenggara Liga 1, Dejan resmi diperkenalkan melalui Instagram resmi klub @psbaritoputeraofficial.
Dalam video perkenalan yang diunggah tersebut, Dejan Antonic mengaku siap menerima tantangan dari manajemen Barito Putera.
Di musim lalu Dejan Antonic mengarsiteki PSS Sleman, namun hanya selama setengah musim.
Dengan begitu Dejan sangat mengenal sepakbola Indonesia. Bahkan menurutnya dunia berebut bola di tanah air merupakan rumah kedua baginya.
“Saya tak asing lagi dengan sepak bola Indonesia. Ini adalah rumah kedua bagi saya,” ucap pelatih berusia 53 tahun tersebut melalui portal resmi Liga Indonesia Baru, Jumat 22 April 2022.
Selain memperkenalkan Dejan Antonic, klub berjuluk Laskar Antasari tersebut juga memperkenalkan bek sayap eks Persipura Jayapura, Donny Haroid Monim.
Baca Juga: MAKIN AGRESIF! PSS Sleman Berhasil Datangkan Bek Timnas asal Papua, Misi Khusus Fachrudin Berhasil
Hal ini seperti Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK).
Lantaran pemain berusia 26 tahun itu pernah membela Barito Putera pada kurun 2018-2020.
Dari Barito Putera Donny memutuskan hijrah ke Persipura Jayapura.
Kehadiran Dejan Antonic dan Donny Monim seolah menjawab kritikan yang diberikan kepada manajemen Barito Putera yang dianggap pasif dalam mempersiapkan tim untuk musim depan. ***
