INDRAMAYUHITS – Lini depan Persebaya masih tumpul, belasan kali ancaman tercipta, namun tak satu pun berbuah gol.
Entah karena faktor Persebaya belum beruntung atau memang para pemain masih ‘demam panggung’ atau meminjam Bahasa Coach Rahmad Darmawan (RD), sindrom laga pertama.
Sepertinya dua-duanya. Keberuntungan belum berpihak pada Persebaya, meski sebelas kali membuat ancaman di gawang Persikabo.
Juga beberapa aksi pemain Persebaya tampak ‘demam panggung’, sehingga beberapa kali melakukan aksi yang sebenarnya tak perlu terjadi.
Pelanggaran yang dilakukan Dandi adalah salahsatunya. Aksinya membuat pelangaran yang berakibat tendangan penalti disayangkan, karena posisi Dimas Drajad belum benar-benat sangat mengancam gawang Satria Tama.
Sepertinya para pemain Persebaya masih butuh adaptasi dengan dengan pertandingan-pertandingan kompetitif untuk benar-benar bisa kembali pada performa menakutkan seperti Liga 1 musim lalu.
Baca Juga: Blunder di Laga Debut Bersama Persib, Roby Darwis Dihibur Bobotoh
Akhirnya, laga perdana Persebaya di Liga 1 musim 2022/2023 harus berakhir dengan kekalahan 0-1 dari Persikabo Kabupaten Bogor.
Setelah peluit wasit dibunyikan, tuan rumah Persikabo melakukan inisiatif serangan, sehingga beberapa saat Persebaya tertekan.
Tekan menit-menit awal muncul dari Dimas Drajad yang menekan lewat tendangan bebas, namun melenceng dari gawang.
Tak mau lama-lama ditekan, Pelatih Aji Santoso dari pinggir lapangan langsung memerintahkan pemain Persebaya untuk ambil alih serangan.
Strategi ball possession pun dijalankan untuk membalik tekanan ke kubu lawan.
Strategi tersebut penguasaan bola lebih lama cukup efektif, di mana ancaman pertama Persebaya tercipta pada menit 15’.
Baca Juga: Kementerian PPN/Bappenas Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Formasi dan Persyaratannya di Sini!
Hasil kreasi Alwi Slamat yang memberikan bola kepada Sho Yamamoto, langsung diesksekusi melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.
Meski belum berhasil, namun aksinya menaikkan kepercayaan diri pemain Persebaya untuk terus menyerang.
Benar saja, serangan Persebaya makin bervariasi, di mana giliran Silvio Junior yang menebar ancaman bagi gawang lawan.
Umpan cut back dari Higor Vidal diterima Silvio dengan baik, sayang tendangan jarak dekatnya dapat dimentahkan kiper Persikabo.
Gelombang serangan pun terus dilakukan, di menit 27’, Silvio kembali mendapatkan kesempatan untuk membuat tembakan kea rah gawang.
Ia mendapatkan umpan crossing dari Ahmad Nufiandani, namun lagi-lagi, tendangan pemain Brasil itu berhsail dikendalikan Kiper Diky Indrayana.
Hingga akhir babak pertama, serangan demi serangan Persebaya belum berhasil membuahkan gol hingga kedudukan tetap 0-0.
Babak kedua dimulai. Persebaya sempat menekan di awal babak kedua.
Lagi-lagi, striker Silvio Junior yang menciptakan peluang emas, namun Diky Indrayana masih terlalu tangguh.
Peluang ketiga Silvio lewat sundulan masih bisa diamankan dengan mudah oleh penjaga gawang Persikabo.
Terlalu asyik menyerang, Persebaya malah kecolongan, Persikabo dapat peluang emas dari titik putih.
Hadiah penalty didapat dari pelanggaran yang dilakukan Dandi yang menghentikan aksi Dimas Drajad.
Baca Juga: TERUNGKAP Siapa Perekam Tubuh Brigadir J yang Jadi Pemicu Kasus Kematiannya Jadi Besar? Tenyata Dia
Berawal dari kegagalan Hidayat menghentikan aliran bola yang diarahkan ke Dimas Drajad yang berdiri bebas.
Dimas pun melakukan solo run ke arah gawang, namun ia dijatuhkan Dandi.
Aksi Dandi yang mencoba menghentikan Dimas Drajat justru dianggap wasit melakukan pelanggaran di dalam kotak penalty pada menit ke-53.
Wasit Sance Lawita pun langsung menunjuk titik putih yang dituntaskan tendangan menyusur ke bawah dari Gustavo Tocantis.
Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Persikabo. Skor tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. ***