INDRAMAYUHITS – Jelang partai penentuan juara Liga Inggris melawan Aston Villa, Pelatih Manchester City, Pep Guardiola dilanda kecemasan.
Penyebabnya, sejumlah pemain Manchester City dibekap cedera dan diragukan bisa tampil di laga terakhir mereka menghadapi Aston Villa.
Tim Pep Guardiola memiliki banyak pemain cedera di lini belakang dan kemungkinan besar tak bisa diturunkan menghadapi tim peringkat ke-14 yang dilatih Steven Gerrard.
Baca Juga: Duo Milan Berebut Gelar Scudetto, Siapa Bakal Jadi Raja? Begini Prediksinya.
Sejumlah pemain yang cedera antara lain Ruben Dias (bek), Jhon Stones (bek), dan Kyle Walker (bek). Dari tiga nama itu, Dias dipastikan absen, sedangkan Stones dan Walker saat ini kondisinya diragukan apakah bisa main, meski relatif sudah lumayan pulih.
Saat ditanya jurnalis, apakah ia cemas dan gugup? Guardiola mengklaim tak ada sedikitpun rasa itu jelang lawan Aston Villa, meskipun saat ini dukangan publik banyak diarahkan ke Liverpool dalam perebutan juara.
“Jika kita kebobolan atau berjuang, ayo, coba lagi, lanjutkan dan lakukan. Itu cara terbaik untuk mendekati situasi seperti ini. Bukan apa yang terjadi jika kita kalah?” ujar Guardiola.
Baca Juga: Skor Kacamata Real Madrid Kontra Real Betis Tutup LaLiga Musim Ini
Membandingkan klub seperti Manchester City dengan Liverpool sebagai tim dengan sejarah yang lebih mapan di Eropa, Guardiola memastikan tim dengan sejarah bagus akan selalu menikmati lebih banyak dukungan.
"Tim dengan sejarah lebih memiliki lebih banyak pendukung. Itu terjadi di Spanyol, Jerman, Italia. Kami adalah orang luar dalam dekade terakhir," lanjut dia.
Dikatakan, para penggemar Liverpool ingin juara, yang artinya berharap Aston Villa bisa mengalahkan tim Guardiola, atau minimal draw.
Baca Juga: Kontingen Indonesia Aman di Posisi Ketiga SEA Games 2021, Terpaut Jauh dengan Singapura dan Filipina
“Penggemar Liverpool ingin menang, saya tidak mengatakan semua negara adalah penggemar Liverpool, tetapi secara umum mereka adalah tim dengan lebih banyak gelar,” sambungnya.
Sebaliknya, sebagai tim yang tidak dijagokan dalam persaingan dengan Liverpool, Guardiola justru memiliki motivasi lebih untuk bisa membawa trofi juara.
"Liverpool, (Manchester) United dan Arsenal memiliki banyak sejarah, kami masih baru. Itu sebabnya kami merasa ini adalah hak istimewa dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menikmati 95 menit," papar sang manajer.
Lebih lanjut ia mengatakan, bagi Manchester City memenangkan Liga Premier lebih memuaskan daripada trofi Liga Champions.
Berbicara menjelang pertandingan liga terakhir mereka di musim melawan Aston Villa, Guardiola mengatakan bahwa Liga Premier adalah perjalanan yang sulit.
"Dalam banyak minggu, banyak pertandingan kami berjuang dengan cedera, momen baik dan buruk, situasi yang berbeda. Keberhasilan ada di sana (dalam campuran) dalam beberapa tahun terakhir," ungkap Guardiola.
Manchester City saat ini berada dalam perebutan juara Liga Premier bersama Liverpool yang hanya terpaut satu poin.
Liverpool akan menaruh harapan mereka pada legenda Anfield, Steven Gerrard agar bisa mengendalikan raksasa City. ***