INDRAMAYUHITS – Persija berhasil mendatangkan Thomas Doll, pelatih dengan segudang pengalaman menangani tim-tim besar benua Eropa.
Namun, bagi Thomas Doll, melatih Persija adalah tantangan besar sekaligus terberat dalam karir kepelatihannya.
Pasalnya, Thomas Doll dibayang-bayangi dua kegagalan di tahun-tahun terakhir kepelatihannya bersama klub Eropa.
Baca Juga: 359 Orang Batal Jadi Pegawai Negeri Gara-gara Kasus Kecurangan CPNS, Cek Modusnya
Pertanyaannya, mampukah Thomas Doll move on dan membuktikan diri bahwa ia bisa kembali bangkit menjadi pelatih yang disegani?
Tentu menjadi harapan besar Persija dan The Jakmania, julukan supporter fanatiknya, agar Thomas Doll bisa membawa klub ibukota lebih berprestasi dari sebelumnya.
Untuk diketahui, pelatih Thomas Doll menjadi perekrutan tebesar Persija jelang Liga 1 musim 2022/2023.
Baca Juga: Persija Jakarta Ajukan JIS untuk Diverifikasi, Mau Dipakai Kompetisi Musim Ini?
Dilansir dari media Sport Jerman, ada dua kegagalan yang pernah ia dapat selama karir sepakbolanya, yakni saat menangani Hannover 99 dan Apoel FC periode 2018-2019.
Saat itu Thomas Doll gagal gagal menyelamatkan Hannover 96 dari zona degradasi Liga Jerman atau Bundesliga.
Berikutnya saat menangani Apoel FC Agustus-Desember 2019, ia dipecat karena mengalami sederet performa buruk dan kekalahan tak diinginkan.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Sampai Pamulihan Bisa Dipakai Mudik, Ridwan Kamil: Ada Tambahan hingga Cimalaka
Setelah itu, Thomas Doll menepi hingga akhirnya Persija berhasil membujuknya untuk kembali bangkit mengulang keberhasilannya dalam menangani klub Hamburg SV dari junior hingga senior dan berhasil mengarsiteki Borussia Dortmund.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Persija dan Thomas Doll yang dilansir Indramayu Hits dari laman Persija:
Pertama Persija Dipimpin Pelatih Jerman
Sepanjang sejarah Persija di Liga Indonesia, belum pernah merekrut pelatih yang berkebangsaan Jerman. Sudah banyak merekrut pelatih asing, tapi dari belahan Eropa lainnya.
Baca Juga: PSIS Semarang Akhiri Kontrak Wallace Costa, Ini Alasan Pihak Manajemen
Sederet pelatih asing asal Eropa yang pernah melatih Persija antar lain Albert Fafie (Belanda), Ivan Kolev dan Atanas Georgiev (Bulgaria), Arcan Iurie dan Sergei Dubrovin (Moldova), Juilo Banuelos (Spanyol), dan Angelo Alessio (Italia).
Karena itu, Thomas Doll menjadi pelatih pertama asal Jerman yang mengarsiteki Persija, sehingga menjadi harapan kesuksesan tim ibukota.
Pelatih Style Sepak Bola Menyerang
Dalam draf curriculum vitae (CV) yang diterima Persija, Thomas Doll adalah pelatih yang berorientasi pada permainan menyerang.
Baca Juga: Ucapan Lebaran Bahasa Korea, yang Punya Saudara Kerja di Sana yuk Siap-siap Bikin Desain Flayer-nya
Pernah Merasakan Atmosfer Sepakbola Indonesia
Thomas Doll ternyata pernah menginjakkan kakinya di Indonesia, karena itu taka sing lagi baginya.
Pada tahun 2007 lalu, Thomas pernah mendampingi Borussia Dortmund melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 19 Desember 2007.
Pernah Meraih Tujuh Trofi
Sepanjang karir kepelatihannya, Thomas Doll ternyata sudah mengoleksi tujuh gelar dari berbagai tim dan turnamen.
Baca Juga: PSIS Semarang Akhiri Kontrak Wallace Costa, Ini Alasan Pihak Manajemen
Dimulai dari UEFA Intertoto Cup 2005 saat mengarsiteki Hamburger SV, kemudian berlanjut ke Hungarian Cup Winner (2014/215, 2015/2016, 2016/17).
Berikutnya Hungarian Championship (2015/16), Hungarian League Cup (2014/15), dan Hungaria Super Cup (2015) kala memimpin Farencvaros.
Telah Mengarungi 224 Kemenangan
Dalam karir kepelatihannya, Thomas Doll sudah menangani tujuh tim utama. Dimulai dari Hamburgers SV, Borussia Dortmund, Genclerbirligi, Al-Hilal, Ferencvaros, Hanover 96, dan APOEL Nikosia. Dari seluruh klub itu, ia meraih 224 kemenangan, 102 hasil imbang, dan 118 kekalahan.
Baca Juga: GAGAL ke Persib Bandung, Pemain Liga Thailand Ini Berlabuh ke Bhayangkara FC
Final Piala Eropa 1992
Saat sebagai pemain timnas, salah satu pencapaian terbaiknya adalah membawa Jerman ke final Piala Eropa 1992. Bersama timnas Jerman Doll tercatat tampil di 47 laga. ***