Berkah di Persija, Setelah 6 Tahun Akhirnya Makan Konate Bisa Puasa dan Lebaran di Mali, Simak Kisahnya!

15 April 2022, 03:00 WIB
MAKAN Konate bersyukur, Ramadhan dan Lebaran tahun ini bisa pulang kampung ke Bali. /Instagram/@persija

INDRAMAYUHITS – Puasa tahun ini berkah bagi pemain Persija Jakarta, Makan Konate, karena bisa puasa bersama keluarga besarnya di Mali.

Sudah sekitar 5 hingga 6 tahun ia bersama keluarga tak bisa menjalankan ibadah puasa dan berlebaran di tanah kelahirannya, salahsatu negara di Afrika.

Dilansir Indramayu Hits dari laman Persija 14 April, Makan Konate menceritakan aktivitas Ramadannya tahun ini yang berseragam Macan Kemayoran.

Baca Juga: Shayne Pattynama, Pemain Muda Keturunan Indonesia-Belanda yang Segera Dinaturalisasi, Ini Profilnya

Ia bersyukur tahun ini mendapatkan rezeki dan kebetulan Liga 1 juga sudah selesai, sehingga bisa pulang kampung, menjalani ibadah puasa dan berlebaran di Mali.

“Saya balik ke kampung untuk puasa dan Lebaran bersama keluarga. Saya sudah 5-6 tahun tidak puasa di Mali. Alhamdulillah tahun ini ada rezeki dan bisa bareng bersama keluarga,” ungkap Makan Konate.

Pemain yang berposisi sebagai striker Persija itu bersyukur bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan, bulan istimewa bagi umat muslim.

Baca Juga: KEHEBATAN Strategi Perang Sunan Gunung Jati Muda Saat Bantu Kerajaan Demak Kalahkan Majapahit, Mulai Disegani

Ramadan tahun ini Makan Konate dan Konate merasa sangat spesial, sebab untuk pertama kalinya setelah sekian lama malang melintang di sejumlah klub Asia Tenggara kini bisa kembali berpuasa di Mali.

Keinginan Makan Konate untuk pulang selalu ada, tetapi jarak yang jauh, musim kompetisi dan hal lainnya membuatnya tak sempat pulang.

Ia mengaku sangat rindu dengan suasana puasa di kampung halaman, terutama saat sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga: PSM Makasar Pertahankan Willem Jan Pluim Hingga Saatnya Pensiun

“Yang saya rindukan adalah kami sahur dan buka puasa bersama keluarga. Kalau saat berbuka terkadang ajak teman-teman. Susana seperti itu yang membuat saya kangen,” ungkap gelandang berusia 30 tahun itu.

Lebih lanjut Makan Konate menceritakan menu makanan saat sahur dan buka puasa. Yang paling disuka adalah sup.

Saat puasa di Mali, kata dia, biasanya ada sayur dan sup ayam atau daging. Juga ada bubur dan buah-buahan.

Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Beri Sinyal Liga 1 Musim Depan Bisa Dihadiri Suporter

“Kalau buka puasa ada makanan spesial juga seperti ikan goreng atau bakar, spageti, barbeque, dan bubur. Sebenarnya tidak berbeda jauh dari Indonesia makanannya. Tapi kalau di Mali memang spesialnya pakai sup,” lanjut Makan Konate.

Ia menceritakan situasi di Mali saat Ramadhan. Yang menjadi tantangan bagi umat Islam Mali saat puasa adalah masalah cuaca.

Dikatakan, hampir setiap bulan puasa di Mali bersamaan dengan cuaca panas yang suhunya bisa mencapai 39-41 derajat.

Baca Juga: AKHIRNYA! Mohammed Rashid Out dari Persib, Bos Borneo FC Langsung Kasih Kode

“Saya ingat tahun lalu lihat di berita banyak orang menyiram kepalanya dengan air dan es batu. Ada juga yang menaruh esnya di badan. Kalau suhu normal 26-27 derajat. Jadi saat puasa memang saat panas,” tuturnya.

Mengenang masa kecil, Makan Konate mengungkapkan, saat pertama kali berpuasa full selama satu bulan.

“Dari kecil tentu mencoba-coba untuk puasa. Kalau anak kecil puasa siang bisa minum. Terus belajar-belajar sampai akhirnya bisa puasa full. Puasa full pertama kali mungkin saat SMA,” kata Konate.

Baca Juga: Hendak Bertemu Presiden Jokowi, Maemunah Mosak-masik tak Dapat Tidur

Lebih lanjut Makan Konate menceritakan puasa pertama di Indonesia saat berada di Pekanbaru. Ia mengaku tak ada masalah dengan makanan.

Saat itu ia masih single. Karena tak bisa masak, jadi selalu order atau bungkus makanan, kemudian masukan di kulkas.

“Saya sudah berapa lama puasa di Indonesia. Tak ada masalah. Di Indonesia waktunya lebih cepat,” tutup pemilik tujuh gol di Liga 1 2021/2022 itu. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Persija.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler