INDRAMAYUHITS – Persita Tangerang masih terus berburu pemain, meski pertandingan melawan Persib Bandung di Series 4 BRI Liga 1 tahun 2021/2022 makin dekat.
Alhasil, Rabu 5 Januari 2022, Persita kembali mendapatkan satu lagi pemain tambahan di bursa transfer jedah paruh musim.
Adalah Dedy Gusmawan, centre-back yang baru saja didatangkan Persita. Dedy pun lansgung bergabung latihan bersama pemain lainnya di Bali.
Baca Juga: Prediksi Skor BRI Liga 1 Persija Jakarta Vs PSIS Semarang
Dilansir Indramayu Hits dari laman resmi Pelita, Dedy Gusmawan mengatakan, Persita sudah sejak beberapa waktu lalu menunjukkan sinyal untuk merekrutnya.
Namun, pemain berusia 36 tahun ini menambahkan, kesepakatan baru deal pekan lalu, terutama setelah selesai kompetisi Liga 2.
“Sebenarnya setelah selesai kompetisi Liga 2 sudah dengar ada tawaran. Tapi mungkin masih banyak pertimbangan dari Persita,” ujar dia.
Dikatakan, prosesnya tidaklah sebentar. Hingga akhirnya, setelah kompetisi selesai baru finalisasi.
Ia mengaku langsung menyampaikan minatnya saat pertama kali mendapatkan tawaran. Karena ia merasa tersanjung mendapatkan kepercayaa dari klub sebesar Persita.
“Bangga dan merasa luar biasa gitu karena kita tahu historinya Persita itu dari zaman dulu dihuni pemain-pemain nasional yang luar biasa. Jadi suatu kebanggaan bisa ditawari awalnya,” lanjut pemain kelahiran Tanjung Morawa, Sumatera Utara itu.
Baca Juga: Nazaruddin Pilih Disuntik Mati Ketimbang Usaha Budi Daya Kerambanya Direlokasi
Dedy mengakui, ia harus bekerja keras untuk menyesuaikan atmosfer sepakbola Liga 1. Sebab, ada perbedaan dengan Liga 2 yang baru saja ia ikuti.
“Liga 2 dan Liga 1 kan jauh berbeda, pastinya harus lebih kerja keras ekstra, karena ada pemain asing dan juga label pemain lokalnya juga nasional, beda sama Liga 2,” ujar dia.
Untuk melakukan adaptasi, Dedy ingin ada waktu tambahan latihan untuk dirinya, khususnya saat hari libur.
Baca Juga: Akhirnya, Irfan Jaya Jatuh ke Pelukan Bali United, Persib, Arema dan Persija Kecewa?
Lebih lanjut ia menyampaikan, sebagai pemain senior sudah tahu apa yang harus dilakukan dengan seabreg pengalaman, termasuk harus bisa jadi contoh dan masukan untuk rekan-rekan lain, terutama yang usainya masih muda.
Dedy yakin adaptasinya tidak terlalu sulit, terutama karena ada pemain-pemain yang sudah dikenalinya. “Rata-rata sudah kenal, misalnya Agung karena mungkin satu daerah juga, sering main bareng, sering kayak fun football bareng,” sambung dia.
Termasuk Dedy, pemain belakang Persita terhitung mayoritas lokal, apakah ada kendala? Dedy mengaku tidak ragu dengan kualitas bek lokal Persita.
Baca Juga: Gus Baha: Ada Dua Golongan yang Akan Mendapatkan Siksaan Berat di Hari Kiamat
Ia sempat beberapa kali menonton pertandingan Persita. Ia melihat, meski tanpa pemain asing, yakin chemistry antar pemain belakang saat ini sudah terjalin sangat baik.
Tetapi memang, ia yakin pelatih akan menyusun strateginya sendiri yang harus dipatuhi pemain, menyesuaikan pemain lawan dan target yang ingin dicapai selama sembilan pertandingan sisa Liga 1.
Pemain belakang baru lainnya yang datang sebelum Dedy ada nama Obet Choiri. Seperti Dedy, Obet juga direkrut Persita dari klub Liga 2. Ia sudah bergabung di sesi latihan Persita sejak pekan lalu.
Baca Juga: Bila Mau Cepat Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru, Lakukan Ini
Masuk ke Persita di paruh musim kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, Obet mengaku lega. Proses peminjaman dan kepindahan Obet dari Sriwijaya ke Tangerang pun berjalan lancar.
Tak perlu waktu lama bagi pria kelahiran 21 Desember 1994 untuk memutuskan hijrah ke Persita. Apalagi Persita tim hebat di kompetisi Liga 1.
“Ditambah lagi, di sini kekeluargaannya juga sangat luar biasa,” kata pemain yang akan menggunakan nomor punggung 2 itu.
Baca Juga: Makna Sebenarnya Amar Maruf Nahi Mungkar Menurut Gus Mus
Satu pekan mengikuti latihan bersama tim Persita, Obet pun tidak mengalami kendala berarti. Apalagi sebelumnya Obet sudah mengenal beberapa pemain dari klub lamanya.
“Adaptasi permainan juga enggak terlalu lama ya. Untungnya juga di sini banyak teman yang dari Kediri, jadi enggak lama-lama juga adaptasinya,” kata pemain kelahiran Kediri ini.
Bermain di Persita, tentu Obet memiliki mimpi dan target pribadi, di luar target yang telah ditetapkan manajemen kepada tim secara keseluruhan.
Obet hanya berharap semua rencana baik yang disiapkan Persita juga mendapatkan dukungan dari para supporter.
“Target pribadi semoga bisa berkontribusi di tim ini dan bisa membawa Persita jauh lebih baik lagi sesuai target,” kata dia. ***