DIY Berkebun di Pekarangan Rumah Tanpa Modal, 8 Langkah Menanam Cabe agar Hasilnya Lebih Banyak

- 5 Januari 2024, 20:58 WIB
Ilustrasi tanaman cabe di pot.
Ilustrasi tanaman cabe di pot. /PIXABAY/simonG_MK

IndramayuHits.com – Ekonomi global sedang tak baik-baik saja, sebaiknya mulai menanam sendiri berbagai kebutuhan seperti cabe, bawang hingga aneka sayuran lainnya.

Inflasi terus terjadi, banyak elemen pemerintah yang menyarankan agar berbagai kebutuhan dapur ditanam sendiri seperti cabe, tanpa harus membeli di pasar karena harganya mahal.

Ya, menanam sendiri cabe di pot atau sekitar pekarangan rumah sangat minim modal, bahkan tak sepeser pun mengeluarkan uang, sebab bibitnya bisa diambil dari bekas cabe sisa di dapur.

Baca Juga: DIY, Cara Menanam Bawang Putih di Pot atau Sekitar Rumah, Satu Siung Hasil Melimpah, Mumpung Harganya Mahal

Untuk mendapatkan proses pertumbuhan yang sesuai dengan keinginna dan menghasilkan cabe yang lebih banyak, butuh langkah-langkah tepat, tidak asal-asalan seperti yang direkomendasikan Homify.

Berikut 8 langkah menanam cabe agar hasilnya lebih banyak:

  1. Pilih tempat yang lebih cerah

Salah satu dari banyak masalah dalam menanam cabe adalah masyarakat tidak yakin dengan jumlah cahaya yang dibutuhkan tanaman tersebut.

Meskipun cabe dapat tumbuh di bawah sinar matahari langsung 24 jam, Anda tidak perlu berinvestasi dalam menanam lampu untuk menanam cabe di dalam ruangan.

Cukup menempatkan cabe dalam pot di dekat jendela dengan sedikit cahaya sudah sempurna.

Baca Juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menanam Durian Musang King, Dijamin Buahnya Besar dan Manis Pool

  1. Simpan di tempat yang aman atau terlindung dari hama

Membawa cabe luar ruangan Anda ke dalam untuk musim dingin? Pastikan untuk menyemprot tanaman dengan benar di luar ruangan untuk menghilangkan hama yang mungkin bersembunyi di antara daun.

Kemudian, cari tempat yang tidak terlalu hangat atau dingin (suhu sekitar 13°C juga cukup) dan juga tidak terlalu lembap.

Pastikan tidak ada angin sedingin es atau angin kencang yang mencapai cabe Anda.

  1. Lakukan penanaman cabe dalam pot

Tanaman apa pun di dalam pot akan selalu membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman yang ditanam di tanah.

Baca Juga: Tegas ! Berani Permainankan Pupuk Subsidi Pertanian, Mentan Amran: Cabut Izin Usaha dan Langsung Sikat

Namun cabe dalam pot Anda juga membutuhkan ruang untuk tumbuh, jadi sediakan wadah dengan diameter minimal 30 cm.

Tanaman Anda mungkin tampak terlalu kecil untuk dimasukkan ke dalam pot pada awalnya, tetapi percayalah bahwa tanaman itu akan segera mulai tumbuh.

Yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan wadah Anda memiliki lubang drainase yang dibor di bagian bawah (jika tidak, pastikan Anda mengebornya sendiri).

Baca Juga: 8 Keistimewaan Durian Musang King yang Membuatnya Dihargai Mahal, di Antaranya Punya Khasiat untuk Kesehatan

Hal ini untuk memastikan tanaman lada Anda tidak tenggelam atau membusuk di airnya sendiri, meskipun tanahnya harus tetap lembab. 

Selain itu, pilihlah pot plastik atau logam daripada pot terakota, yang cenderung lebih cepat kering.

  1. Gunakan tanah yang memiliki sirkulasi yang baik

Untuk mengatasi sebagian besar masalah dalam menanam cabe, pilihlah tanah dengan drainase yang cukup, seperti campuran benih atau campuran pot.

Drainase atau sirkulasi ini jauh lebih baik daripada tanah kebun biasa.

Faktanya, saat Anda berbelanja tanah lada, carilah campuran pot organik alami yang telah diformulasikan khusus untuk pot tanaman dengan nutrisi penting yang sudah ditambahkan ke dalam campurannya.

Baca Juga: Trik Menyemai Bibit Durian dari Biji agar Cepat Berbuah, Jangan Langsung Dimasukin ke Tanah, Lakukan Ini Dulu

Dengan campuran pot yang tepat, menanam cabe di dalam ruangan akan menjadi mudah karena akan memberikan aerasi dan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan akar tanaman. 

  1. Perhatian cara menyiraman yang benar

Meskipun Anda tahu cara menanam cabe di dalam ruangan, Anda tetap perlu menyiramnya dengan sempurna.

Dan untuk menanam cabe di dalam rumah, pastikan untuk menyiraminya beberapa kali setiap minggu. Biarkan tanah mengering sedikit di sela-sela penyiraman, tetapi biarkan tetap lembab, bukan direndam. 

Untuk memastikan sudah waktunya menyiram, dorong jari telunjuk Anda sekitar 5 cm lurus ke bawah ke dalam tanah (jika tidak ada tanah yang menempel di jari Anda, sirami tanaman), atau gunakan pengukur kelembapan.

  1. Pastikan pupuk tanaman pot yang pas

Saat mencari pupuk lada yang sempurna, carilah 5-10-10. Angka-angka ini menunjukkan nilai NPK pupuk tersebut, artinya pupuk tersebut mengandung 5% nitrogen (N), 10% fosfor (P), dan 10% kalium (K).

Namun, jika Anda melakukan uji tanah di kebun Anda dan hasilnya menunjukkan bahwa tanah tersebut mengandung cukup fosfor.

Anda dapat memilih pupuk dengan kandungan mineral yang sedikit lebih rendah (seperti 10-0-10). Hal yang sama juga berlaku untuk nitrogen dan kalium.

  1. Lakukan pemangkasan di saat yang tepat

Meski tidak wajib, memangkas cabe memang memiliki manfaat. Misalnya, jika waktunya tepat, pemangkasan tanaman lada dapat menghasilkan batang yang lebih kuat, percabangan yang lebih baik, penyakit yang lebih sedikit, buah yang matang lebih cepat, dll.

Namun perlu diingat bahwa Anda juga dapat membedakan antara pemangkasan awal musim dan pemangkasan akhir musim.

Pemangkasan awal musim, terutama pada cabe, dianjurkan pada awal musim untuk meningkatkan hasil.

Pemangkasan di akhir musim bertujuan untuk mempercepat kematangan buah dan mempercepat pematangan.

  1. Lakukan lagi di pot yang lain agar makin banyak

Setelah Anda suskes dan mengetahui cara menanam cabe di dalam ruangan, teruslah melakukannya agar Anda dapat memberikan yang terbaik untuk cabe dalam ruangan Anda.

Dan setelah sekitar tiga bulan, Anda akan mulai melihat buah lada keluar. Meski awalnya berwarna hijau, Anda tetap bisa memanennya.

Tapi beri waktu sekitar satu bulan lagi dan lihat bagaimana warna cabe itu berubah. Dan, tergantung varietasnya, Anda juga bisa merasakan bagaimana rasa manis atau pedasnya berkembang.

Ingatlah bahwa tanaman seperti cabe adalah abadi. Jadi, selama Anda tahu cara mengatasi masalah budidaya cabai tersebut, tanaman cabai Anda bisa terus menghasilkan buah selama bertahun-tahun. ***

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah