Tadarus Puisi: WS Rendra Memotret Transisi lewat Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia

- 20 Desember 2021, 00:13 WIB
Tadarus puisi WS Rendra.
Tadarus puisi WS Rendra. /Screenshoot Antaranews

INDRAMAYUHITS – Di era Order Baru, WS Rendra adalah seniman yang getol menyuarakan “perlawanan” dari tulisan hingga panggung drama dan musik.

Melalui karya-karyanya, mulai dari puisi, cerpen, drama dan lainnya, ia selalu menyelipkan pesan gugatan atas mal-kekuasan yang dijalankan.

Masa transisi 1998 dari Orde Baru ke Reformasi, ia juga terus bersuara. Menyampaikan keresahan hatiny melihat kondisi.

Baca Juga: Tadarus Puisi: Peringatan dan Sajak Suara Wiji Thukul yang Dilenyapkan

Di antara puisi yang tercipta adalah Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia. Berikut isi puisinya:

Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia (WS Rendra)

Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja
Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan
Amarah merajalela tanpa alamat
Kelakuan muncul dari sampah kehidupan
Pikiran kusut membentur simpul-simpul sejarah

O, zaman edan!
O, malam kelam pikiran insan!
Koyak moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan
Kitab undang-undang tergeletak di selokan
Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan

O, tatawarna fatamorgana kekuasaan!
O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!
Dari sejak zaman Ibrahim dan Musa
Allah selalu mengingatkan
bahwa hukum harus lebih tinggi
dari ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentara

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x