INDRAMAYUHITS – Tak melulu soal politik, banyak juga puisi WS Rendra yang berisi tentang potret sosial yang menyentu hati.
Ia pernah memotret kemiskinan yang dialami masyarakat Indonesia skitar tahun 1978. Atas nama ambisi pembangunan, masyarakat bawah justru terpuruk dalam kemiskinan.
Puisi tersebut dibuat di tahun yang sama. WS Rendra menulisnya saat sedang di Yogyakarta. Sekadar memunculkan lagi gairah menikmati puisi, berikut minirubrik Tadarus Puisi Indramayu Hits sajikan puisi berjudul Orang-orang Miskin:
Baca Juga: Tadarus Puisi: Kesaksian Akhir Abad, Catatan Kritis WS Rendra di Ujung Abad 20
Orang-Orang Miskin (WS Rendra)
Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.