Butuh beberapa saat bagi siswa untuk terbiasa dengan hal ini sebagai sebuah rutinitas, namun hal ini berhasil dengan baik.
Mintalah mereka mengangkat tangan bersama Anda sampai semuanya beres. Lalu turunkan milikmu dan bicara.
Dengan siswa yang lebih muda, cobalah bertepuk tangan tiga kali dan ajari anak-anak untuk bertepuk tangan dua kali dengan cepat. Ini adalah cara yang menyenangkan dan aktif untuk menarik perhatian mereka dan semua perhatian tertuju pada Anda.
4. Atasi masalah perilaku dengan cepat—dan dengan bijak.
Pastikan untuk mengatasi masalah antara Anda dan seorang siswa atau antara dua siswa secepat mungkin.
Untuk menangani konflik tersebut dengan bijak, Anda dan siswa tersebut harus menjauh dari siswa lainnya, mungkin di ambang pintu kelas.
Tunggu sampai pengajaran selesai jika memungkinkan, hindari interupsi pelajaran. Ajukan pertanyaan naif seperti, “Apa yang bisa saya bantu?” Jangan menuduh anak melakukan apa pun.
Bersikaplah seolah-olah Anda benar-benar peduli, meskipun saat itu perasaan Anda berlawanan. Siswa tersebut biasanya akan merasa tidak berdaya karena dia mungkin mengira Anda akan marah dan konfrontatif.
Jika Anda harus mengatasi perilaku buruk selama pengajaran, selalu ambil pendekatan positif. Katakan, “Sepertinya Anda punya pertanyaan” daripada, “Mengapa Anda tidak mengerjakan tugas dan berbicara?”