Pembelajaran Tatap Muka Segera Dilakukan, Nadiem Makarim: Risiko Terinfeksi Covid-19 Sangat Kecil

- 18 Maret 2021, 21:00 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyebut pihaknya berupaya segera melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dia menyebut bahwa risiko anak muda terinfeksi Covid-19 sedikit.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyebut pihaknya berupaya segera melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dia menyebut bahwa risiko anak muda terinfeksi Covid-19 sedikit. /Instagram.com/@nadiemmakarim/Instagram @nadiemmakarim

PR INDRAMAYU – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Anwar Makarim atau yang akrab dikenal Nadiem Makarim menghadiri Rapat Kerja Komisi X DPR.

Dalam rapat tersebut, Nadiem Makarim mengungkapkan sebuah penelitian tentang sasaran penularan Covid-19.

Nadiem Makarim menyebutkan bahwa, jika peserta didik yang masih berusia 3 hingga 30 tahun memiliki risiko terinfeksi Covid-19 lebih rendah.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 18 Maret 2021: 392 Pasien Dinyatakan Sembuh di RSD Wisma Atlet

Sementara itu, untuk peserta didik atau tenaga pendidik yang berusia diatas 30 tahun cenderung mempunyai risiko penularan virus corona lebih tinggi.

“Hasil riset menunjukkan risiko terinfeksi Covid-19, orang muda apalagi anak muda sangat kecil,” ucap Nadiem Makarim, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

“Pendidikan dan tenaga kependidikan memiliki kerentanan tertinggi terhadap Covid-19,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 18 Maret 2021: 392 Pasien Dinyatakan Sembuh di RSD Wisma Atlet

Nadiem Makarim juga menjelaskan bahwa, berdasar hasil riset global menunjukkan bahwa kebanyaan anak atau peserta didik justru terinfeksi virus Corona dari orang dewasa.xxe

Lebih jauh, Mendikbud RI juga membeberkan jika umumnya anak yang terinfeksi Covid-19 di dominasi dari aktivitas luar ruang kelas.

“Jadi bukan pada saat pembelajaran tatap muka di dalam ruang kelas, melainkan transmisi pada anak lebih banyak terjadi pada aktivitas sosial di luar ruang kelas,” ujar Nadiem Makarim.

Baca Juga: Selain Labuan Bajo, NTT Juga Miliki Gunung Lewotobi dan Napang yang Wajib Anda Kunjungi

Dalam menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), peserta didik, dan tenaga kependidikan adalah pihak yang membutuhkan perlindungan.

Mendikbud juga menjelaskan jika pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan asal menjalankan protokol kesehatan.

Ditambah, saat ini pemerintah telah menjalankan program vaksinasi Covid-19 kepada beberapa sasaran kelompok prioritas termasuk tenaga pendidik dan peserta didik.

Baca Juga: Jelang Bulan Suci Ramadan 2021, MUI Keluarkan Fatwa Soal Injeksi Vaksin Covid-19

Oleh karena itu, dengan adanya vaksinasi, nantinya sekolah atau satuan pendidikan wajib memberikan opsi layanan KBM atau yang disebut tatap muka terbatas.

Namun, orang tua atau wali dapat memilih apakah anaknya nanti bisa melakukan pembelajaran tatap muka atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah