Satgas Covid-19 Izinkan Sekolah dan Perguruan Tinggi Melaksanakan KBM Tatap Muka Asal Jalankan Prokes

- 7 Maret 2021, 16:37 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengizinkan pelaksanaan KBM dengan S&K yang berlaku.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengizinkan pelaksanaan KBM dengan S&K yang berlaku. /pmjnews.com

PR INDRAMAYU – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo memperbolehkan pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap muka.

Namun Doni Monardo meminta kepada pihak sekolah maupun perguruan tinggi agar tetap menjalankan prokes (Protokol Kesehatan) secara ketat.

Protokol kesehatan yang diterapkan berupa penerapan 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer, dan menjaga jarak.

Baca Juga: Ingin Ubah Gaya Rambut? Berikut Daftar Tren Warna Rambut yang akan Bersinar di Tahun 2021

Hal ini dilakukan untuk menekan pertumbuhan virus corona yang masih terus bertambah di Indonesia.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Doni Monardo pada saat dirinya meninjau persiapan KBM di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu, 6 Maret 2021.

“Yang paling penting adalah konsistensi. Kalau konsep (prokes) tadi bisa dilaksanakan secara optimal dan konsisten, saya yakin tidak akan ada yang terpapar,” ujar Doni, sebagaimana dilansir oleh PikiranRakyat-Indramayu.com dari pmjnews.

Baca Juga: Sri Mulyani: Teknologi Digital Akan Berikan Kesempatan  Bagi Para Difabel untuk Dapat Bekerja

Lebih lanjut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 tersebut juga meminta agar peserta didik dan pendidik mengetahui status kesehatannya.

Hal itu penting dilakukan untuk memastikan bahwa setiap peserta didik atau tenaga pendidik yang mengajar tidak memiliki resiko tinggi terpapar virus corona.

Khusus untuk para tenaga pendidik yang memiliki penyakit bawaan atau penyerta (komorbid) disarankan untuk tidak melakukan tatap muka dengan peserta didik.

Baca Juga: Maudy Ayunda Suarakan Isi Hati Lewat Surat Terbuka untuk Jokowi dan Kemenkes

“Penting sekali bagi para peserta didik termasuk juga para pengasuh khususnya untuk juga diketahui status kesehatannya,” ucap Doni.

Diketahui jika pelaksanaan vaksin perdana bagi guru dan tenaga pendidik sudah dilangsungkan pada tanggal 24 Februari 2021 di SMA Negeri 7 Jakarta.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Nadiem Anwar Makarim.

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan Penerima Bantuan Kuota Internet, Kominfo: Jangan Asal Klik Situs Tidak Resmi

Nadiem Anwar Makarim juga menargetkan sekitar 5 juta tenaga pendidik dan guru akan diberi vaksin Covid-19.

Dengan adanya vaksinasi tersebut, Kemendikbud juga berencana akan memulai KBM tatap muka pada tahun ajaran baru 2021-2022 atau setelah semua tenaga pendidik maupun guru mendapatkan vaksinasi.

“Kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi ini sampai dengan akhir JUni, maka tahun ajaran berikutnya pada Juli bisa melakukan pembelajaran tatap muka,” ucap Mendikbud Nadiem seperti diberitakan PikiranRakyat-Indramayu.com sebelumnya.

Lebih jauh, Nadiem juga berharap agar tenaga pendidik dapat menjadi contoh atau role model bagi peserta didiknya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah