Akhirnya KBM Tatap Muka Dibuka! Ikuti 4 Tips Berikut Ini Supaya Tetap Aman dari Covid-19

7 November 2020, 15:47 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan /ANTARA/Iggoy el Fitra

PR INDRAMAYU – Ada kabar gembira untuk dunia pendidikan Indonesia. Daerah yang berstatus zona hijau dan kuning Covid-19 diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Hal ini diungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim. Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA, pria kelahiran Singapura itu menyampaikan hal tersebut saat berdialog para guru dan kepala sekolah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Teman-teman kita di zona kuning dan hijau, yang banyak sekali tidak punya akses terhadap internet, Kemendikbud dan empat kementerian lain langsung mengambil sikap, daerah zona hijau dan kuning pandemi Covid-19 boleh buka tatap muka," ujar Nadiem pada Rabu, 4 November 2020 lalu.

Baca Juga: Tunggu Hasil Perhitungan Suara, Pendukung Biden Berdansa Sementara Pendukung Trump Bawa Senjata

Tentu tetap ada kekhawatiran saat pembelajaran tatap muka diperbolehkan. Ada tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di ruang kelas.

1. Menyalakan AC dan membuka sedikit jendela

AC dapat menyerap 50% partikel kecil berukuran 1 mikron (jika jendela ditutup). Hal berbeda terjadi saat jendela dibuka, partikel yang bisa diserap mencapai 70%.

Udara di ruang kelas (saat pembelajaran tatap muka berjalan) berpotensi mengandung virus Covid-19. Dibukanya jendela dapat menggerakkan udara tersebut ke luar ruangan.

“Ini membantu mencegah partikel infeksi tersebut untuk tetap melayang di udara dan menimbulkan risiko infeksi bagi orang-orang di sekitar,” ujar Epidemiologi Universitas George Mason, AS, Amira Roess.

Baca Juga: Kabar Gembira! PT KAI Bagikan 1000 Tiket Gratis untuk Guru dan Tenaga Kesehatan, Cek Ketentuannya

2. Menaruh layar pelindung di meja belajar

Sebanyak 1% partikel udara tetap dihembuskan oleh siswa di kelas. Hal ini tetap berlaku meskipun jarak di antara mereka adalah 7,8 kaki (2,379 meter).

“Posisi siswa di dalam ruangan mempengaruhi kemungkinan transmisi partikel ke orang lain dan saat menerima partikel,” ujar kandidat PhD (Doktor) Universitas New Mexico, Khaled Talaat.

Digunakannya layar pelindung (dari bahan apapun) di meja belajar terbukti dapat menghentikan laju partikel kecil berukuran 1 mikron yang dihembuskan hidung. Meskipun agak mahal, namun hal itu cukup efektif.

Baca Juga: Kronologi Hilangnya Kapal KM Mina Rejeki di Muara Angke, Satu ABK Dilaporkan Hilang

3. Menerapkan filtrasi pada AC

Sebanyak 50% partikel memang diserap oleh AC dalam 15 menit, namun partikel tersebut akan berdiam di situ. Dengan adanya filtrasi, udara ‘daur ulang’ yang dihembuskan AC ke ruang kelas bisa bersih dari partikel yang mengandung virus.

4. Menerapkan protokol Covid-19

Memakai masker, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak tetap perlu dilakukan. Siswa yang berisiko tinggi (saat terkena Covid-19) bisa ditempatkan di area yang jauh dari kerumunan atau tidak banyak paparan partikel.

Baca Juga: Spotify Berencana Luncurkan Layanan Podcast Berlangganan, Begini Bocoran Paket dan Harganya!

“Secara teori, Anda dapat menjaga keamanan siswa jika mereka mematuhi pedoman penggunaan masker dan jarak sosial. Namun dalam praktiknya, anak-anak yang lebih tua dan dewasa muda mengabaikan pedoman ini,” ujar Amira Roess dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Healthline.

Perhatian yang perlu diberikan berkaitan dengan pembukaan sekolah di zona hijau dan kuning adalah kemungkinan siswa membawa virus ke rumah.

Segenap tips di atas berkenaan dengan usaha membentengi diri dengan berbagai perlindungan yang berlapis.

Baca Juga: Video Syur Diyakini Gisel, Cocokologi Netizen: Tirai, Kamar, Tahi Lalat Hingga Cuitan Mbah Mijan

“Tidak ada satu lapisan pun yang akan mengurangi risiko penularan penyakit. Ada lapisan berbeda yang bersama-sama dapat mengurangi penularan Covid-19 ke tingkat yang sangat rendah. Satu lapisan saja tidak akan bisa melakukannya,” ujar Khaled Talaat.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Healthline Antara

Tags

Terkini

Terpopuler