Bartomeu awalnya bergabung dengan jajaran petinggi Blaugrana di masa kepresidenan Joan Laporta dan mulai menjabat posisi presiden pada Januari 2014.
Dia menggantikan Sandro Rosell dan menjadi presiden ke-40 Barcelona saat ia menandatangani kontrak untuk menyelesaikan sisa masa jabatan Rosell setelah pengunduran dirinya.
Baca Juga: Situs Website Kampanye Donald Trump Diretas, Isi Pesan: Dunia Sudah Muak dengan Berita Palsu
Selama masa kepemimpinannya, Bartomeu menyaksikan Barca memenangi empat La Liga serta satu trofi Liga Champions pada 2014-15, tetapi periode kepemimpinannya sebagian besar dianggap gagal di musim terakhirnya.
Bartomeu kesulitan untuk membangun skuat yang kompetitif di bursa transfer sejak kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain. Bahkan, Barca mengakhiri musim 2019-20 nirgelar.
Kekalahan 2-8 mereka dari Bayern hanya semakin memperparah situasi di Barcelona, dengan permintaan Messi untuk hengkang menjadi pukulan terakhir bagi Bartomeu.
Baca Juga: HASIL LIGA CHAMPIONS: Madrid Comeback 2 Gol Melawan Mönchengladbach, Putra Lilian Thuram Cetak Brace
Diketahui, Bartomeu mengakhiri waktunya di Barca setelah hampir tujuh tahun menduduki posisi tertinggi di klub Catalunya tersebut.***