Kenalan Dengan 6 Tes Fisik Atlet Pelatnas PBSI Cipayung

- 12 April 2021, 22:15 WIB
Ilustrasi - Sejumlah atlet bulu tangkis melakukan latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019).
Ilustrasi - Sejumlah atlet bulu tangkis melakukan latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019). /Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/

PR INDRAMAYU - Kepala Sub Bidang Pengembangan Sports Sciece PP PBSI Iwan Hermawan membeberkan rangkaian tes apa saja yang diterima atlet pelatnas bulu tangkis yang kini di gembleng di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
 
Menurutnya para atlet akan menjalani sedikitnya 6 rangkaian tes yang dimulai dari pagi hingga sore hari yang sudah dijalani oleh para atlet sejak, Jumat, 9 April 2021.

Menurut Iwan, rangkaian tes yang diterima para atlet bertujuan untuk mengetahui resiko dari suatu penyakit.

Baca Juga: Bagaimana Cara Cegah Stunting? BKKBN Ungkap Tipsnya saat Anak Masih dalam Kandungan

"Test fisik ini adalah rangkaian yang kita adakan untuk screening atlet-atlet yang kita panggil," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari badmintonindonesia.org, Minggu, 11 April 2021.

Tambahnya, keenam tes tersebut dianggap penting untuk menjadi dasar latihan para atlet.

Sehingga hasilnya dapat mengidentifikasi semua komponen sampai kualits fisik atlet yang sudah dipanggil.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Surat Al-Falaq Disertai Latin dan Terjemahan

"Dari data yang didapatkan dari tes ini kita bisa mengindentifikasi semua komponen dan kualitas fisik atlet-atlet kita," sebutnya.

Tak hanya itu, program yang dibuat juga bersifat individu. Alasannya terkait kebutuhan atlet yang berbeda-beda.

Rangkaian tes itu seperti core muscle tese, vertical jump, medical ball throw, counrtagility test. Kemudian rast test dan bleep test.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 atau 1442 H untuk Indramayu selama Sebulan Penuh

Untuk core muscle test merupakan tes untuk melihat kekuatan otot core.

Otot core sendiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan berpengaruh pada fungsi gerak.

Yang hebatnya, Kemungkinan cedera dapat bisa dilihat ketika atlet menjalani tes ini.

Baca Juga: Ramadhan Tiba, Yuk Baca Surat Al-Ikhlas Lengkap dengan Latin dan Terjemahan

Untuk vertical jump dan medicine ball throw berguna untuk mengukur kekuatan tungkai dan lengan.

Alasannya karena puncak dari aplikasi kerja otot bulu tangkis adalah bagaimana atlet bisa mentransfer tenaga sekuat dan secepat mungkin ke tungkai dan lengan.

Kemudian beralih ke court agility test. Fungsi test ini untuk mengukur kelincahan dan ketangkasan para atlet di atas lapangan.

Baca Juga: Kemenag Hanya Bolehkan Shalat Tarawih di Masjid Untuk Zona Kuning dan Hijau, Dengan Menerapkan Prokes Ketat

Sementara untuk rast test berguna untuk mengukur daya tahan anaerobic, memaksimalkan fatigue index, serta mengetahui seberapa cepat recovery dari para atlet.

Pada tahapan ini, atlet melakukan sprint sepanjang 35 meter lalu istirahat 10 detik kemudian mengulanginya hingga tiga kali bolak-balik atau enam lap.

Terakhir untuk bleep test berguna untuk melihat kapasitas kardiovaskular, fungsi paru-paru, jantung, dan peredaran darah mengangkut oksigen.

Dimana, hasilnya akan keluar sebagai satuan Vo2max. ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x