Network
PR INDRAMAYU – Atlet bulu tangkis Indonesia yang ditarik mundur oleh BWF (Badminton World Federation) di ajang All England baru saja tiba di Indonesia.
Setelah menjalani tes dan dinyatakan negatif Covid-19, para atlet Indonesia akhirnya bisa kembali ke Indonesia.
Seluruh tim Indonesia termasuk pasangan ganda putra nomor satu yakni Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah mendarat dengan selamat.
Baca Juga: Ditanya Soal Tipe Pria Idamannya, Jessica Jane: Gak Banyak, yang Penting Takut Sama Tuhan
Kedatangan pahlawan tanah air itupun langsung disambut oleh pemerintah yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia).
Bersamaan dengan penyambutan tersebut, pihak Kemenpora juga melakukan konferensi pers yang dilakukan secara virtual.
Marcus Fernadli Gideon menjadi salah satu juru bicara yang mewakili beberapa atlet Indonesia lainnya.
Baca Juga: Akibat Nunggak Pajak, Ratusan Reklame Dipasang Stiker di Indramayu
Dirinya menanggapi terkait permintaan maaf secara resmi yang dilakukan oleh BWF kepada seluruh atlet dan tim manejemen Indonesia.
Meskipun begitu, Marcus secara terang-teranang mengaku belum puas dengan kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh BWF.
Pasangan dari Kevin Sanjaya itu masih menuntut kejelasan terkait pengunduran paksa yang diderita dirinya dan teman seperjuangan yang lain.
Baca Juga: Wanita Ditemukan Tewas di Rumahnya Sendiri, Diduga Meninggal Akibat Sakit
“Menurut saya sih harusnya masalah ini diperjelas ya, kan kita pertandingannya mulai sedikit, persiapan buat Olympic,” ujar Marcus Fernaldi Gideon, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Kemenpora RI.
Pasangan ganda putra nomor 1 dunia tersebut hanya meminta agar kedepannya BWF tidak langsung lepas tangan.
Membiarkan para atlet tanpa pertanggungjawaban dan hanya mengucapkan maaf secara resmi terkait insiden yang merugikan Indonesia.
Baca Juga: 5 Tahapan Sebelum Sekolah Tatap Muka Akan Mulai Dibuka Bulan Juli Mendatang
“Takutnya nanti ada apa-apa di jalan, BWF lepas tangan lagi kayak gini dan tinggal kasih surat permintaan maaf aja beres gitu,” ucap Marcus.
“Maksudnya biar ada pertanggungjawabannya gimana gitu, kemarin kan benar-benar terlihat banget ketidakadilannya menurut saya dan menurut teman-teman semualah,” sambungnya lagi.
Secara tegas, Marcus meminta agar BWF lebih bertanggung jawab, jelas, dan melindungi seluruh atlet.
“Jadi ya harus diperjelas dan gak segampang itu tinggal bilang saya minta maaf salah, udah beres gitu,” tutur bapak dua anak tersebut.***
