Network
Pihak Man United menyatakan bahwa Cavani tidak bermaksud melecehkan secara rasial. Pasalnya istilah itu berbeda konotasi saat digunakan di wilayah asal Cavani di benua Amerika Selatan.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA, Cavani dikabarkan menyadari bahwa istilah tersebut amat berbeda saat digunakan di Inggris dan akhirnya menghapus Instagram Story tersebut.
Baca Juga: Rektor Musni Umar: Saya Sangat Prihatin Politik Menghalalkan Segala Cara untuk Menghabisi Lawan
FA memang telah mengeluarkan pedoman terkait larangan menggunakan bahasa serta berperilaku rasial dan diskriminatif. Pedoman itu dirilis menjelangnya dimulainya musim 2020/2021.
Pelanggaran yang dilakukan di media sosial dapat diancam hukuman larangan bertanding minimal 3 laga. Hukuman itu pernah menjerat Dele Alli (Tottenham Hotspur) dan Bernardo Silva (Man City).
Setelah melanggar pedoman tersebut, mereka diganjar 1 kali larangan bertanding pada musim lalu.***
